Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jambi Angkat Tangan Atasi Asap

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jambi:Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin menyatakan tidak sanggup mengatasi kabut asap karena peralatan yang dimiliki amat minim. "Saya sudah sampaikan kepada pemerintah pusat, tidak mungkin menyetop kabut asap dalam waktu seminggu atau dua minggu,” ujar Zulkifli Nurdin, kemarin. Menurutnya, kabut asap akibat kebakaran hutan tidak bisa diatasi pemerintah darerah. Sebab, api yang melalap lahan gambut mencapai kedalaman 1-5 meter. Sepintas, kata dia, api di permukaan tampak padam, tapi di bawah permukaan tanah masih membara.Zulkifli menuding, Sumatera Selatan memberi andil besar pekatnya asap yang menyelimuti Kota Jambi. Berdasarkan pantauan satelit, Provinsi Jambi cuma memiliki 71 titik api. Adapun Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 239 titik api yang asapnya menyebar ke mana-mana.Dia jengkel belum ada perusahaan yang dihukum terkait kebakaran hutan. Padahal, sedikitnya 12 perusahaan perkebunan di Jambi yang lahannya terbakar. Namun, kepolisian setempat menyatakan tidak satu pun perusahaan tersebut terbukti membakar hutannya, sehingga belum diketahui siapa pelakunya.Di tempat terpisah, Gubernur Sumatera Selatan Syarial Oesman menegaskan, gara-gara kebakaran hutan daerahnya menderita kerugian sebesar Rp 129,7 miliar. Total lahan yang hangus mencapai 55.815 hektare terdiri atas hutan tanaman industri, perkebunan, dan semak-semak.Syarial menolak disebut sebagai biang kebakaran. Menurutnya, hutan tanaman industri umumnya dimiliki perusahaan besar seperti Sinar Mas Group yang mengantongi izin lokasi seluas 460 ribu hektare. Ada pula Makin Grup yang mengarap 800 hektare lahan, beberapa perusahaan asal Malaysia seperti PT Gutrie Pecocina, PT Pinangwit Mas, serta PT Dendy Maker dengan total lahan perkebunannya 110 hektare. “Mereka seharusnya ikut bertanggung jawab.”Sementara itu, Wakil Gubernur Riau, Wan Abubakar, mengatakan ada unsur kesengajaan dalam kasus kebakaran hutan. Pelakunya h masyarakat dan perusahaan perkebunan. Modus ini sudah sering terjadi saat musim kemarau di mana perusahaan perkebunan mencari gampangnya."Setiap kali mereka membuka lahan kelapa sawit, masyarakat dan perusahaan yang ada di Riau melakukannya dengan cara membakar lahan belukar. Itu dianggap lebih mudah dan murah," ujarnya.Dia mengugkapkan, tak sedikit perusahaan yang memperalat penduduk untuk membakar hutan. "Persoalan ini sudah saya sampaikan kepada aparat penegak hukum, terutama kepada kepolisian agar perusahaan yang terbukti melangar hukum segera ditindak," katanya.Petaka asap kebakaran hutan di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, memang tidak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah Indonesia. Karena itu, Jumat pekan lalu lima Menteri Lingkungan Hidup Negara ASEN berkumpul untuk membahas cara mengatasi kebakaran hutan secara menyeluruh.Dalam pertemuan di Pekanbaru itu, disepakati masalah kabut asap ditangani bersama-sama. Namun, dananya belum bisa dicairkan karena Indonesia harus terlebih dahulu meratifikasi kesepakatan ASEAN tentang polusi asap lintas batas (ASEAN Agreement on Tranboundary Haze Pollution) yang telah diteken pada 2002.Rachmat Witoelar, Menteri Lingkungan Hidup, mengatakan Indonesia mengapresiasi keinginan negara-negara tetangga di atas. Tapi, ratifikasi kesepakatan akan disesuaikan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. SYAIPUL BAKHORI | ARIF ARDIANSYAH | CHOIRUL AMINUDDIN
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

38 menit lalu

Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesian (ASITA) XIII tahun 2024 digelar di Hotel Harbour Bay, Batam, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia


Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

6 jam lalu

Sejumlah wisatawan membawa papan selancar berjalan menuju ke tengah laut saat berlibur di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin, 25 September 2023. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan untuk retribusi sebesar Rp150 ribu kepada turis asing yang masuk Pulau Dewata diterapkan mulai Februari 2024 dan mekanismenya serta tata cara pungutan uang kepada turis asing hingga saat ini masih disusun dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.


Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

2 hari lalu

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar. Foto: Canva
Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.


Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

3 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.


Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

3 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.


Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

3 hari lalu

Wisatawan mengambil foto Gunung Fuji yang muncul di sebuah toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang 28 April 2024. Kyodo via REUTERS
Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang


Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

3 hari lalu

Para peserta Natuna Geopark Marathon 2024 beristirahat usai mengikuti maraton 45 K di Natuna, Ahad, 12 Mei 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.


Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

4 hari lalu

Seorang wisatawan berdiri di atas jembatan di antara gugusan batu granit di kawasan Sepempang, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu, 9 Februari 2020. ANTARA
Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.


Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

5 hari lalu

Dukung sektor ekonomi dan pariwisata Indonesia, SPMT layani sandar kapal pesiar di tiga terminal penumpang yang dikelolanya yakni Tanjung Emas, Lembar dan Parepare. Foto: Istimewa
Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.


11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

5 hari lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.