TEMPO.CO, London - Perusahaan es krim terbesar asal Ukraina membidik kawasan industri Sidoarjo, Jawa Timur guna memasarkan produknya. CEO perusahaan es krim asal Ukraina RUD, Evgen Stashkevich berpendapat lokasi tersebut potensial sebagai pintu masuk ke pasar nasional Indonesia.
Stashkevich mengungkapkan keinginannya tersebut dalam pertemuan dengan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang melakukan kunjungan kerja ke Ukraina pada 29-31 Maret 2017.
Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Kyiv, Frass Kamasa menuturkan, dalam pertemuan dengan Evgen Stashkevich tersebut, Bupati Saiful Ilah menyampaikan bahwa daerahnya mempunyai iklim investasi yang baik, pertumbuhan ekonominya pesat, dan konsumen yang besar.
Baca: Kisah Ruminah Terjebak Jaringan Perdagangan Orang di Timur Tengah
Sidoarjo, Kamasa mengutip Bupati Saiful Ilah, menjadi salah satu kabupaten yang mempunyai iklim investasi yang terbaik dan pertumbuhan ekonominya rata-rata mencapai tujuh persen.
Pada pertemuan yang difasilitasi KBRI Kyiv, Indonesia menyatakan tertarik untuk bekerja sama dengan Ukraina. "Bupati Saiful Ilah optimistis kerja sama awal yang dirintis KBRI Kyiv ini dapat terwujud segera setelah dia mempelajari proposal konkrit dari pihak Ukraina," kata Kamasa, Kamis 30 Maret 2017.
Sementara itu CEO Stashkevich menyatakan keseriusannya untuk menggarap pasar es krim di Indonesia. "Es krim kami berkualitas internasional dan mempunyai aneka rasa yang beragam. Bahkan bagi penggemar makanan organik, kami juga menawarkan es krim organik berkualitas tinggi dengan harga terjangkau," tutur dia.
Baca: Acara Hari Pers Nasional, Begini Soekarwo Terisak dan Kangen SBY
Tim perusahaan es krim asal Ukraina itu juga akan mengunjungi Sidoarjo untuk melihat langsung kawasan industri.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Kyiv Yusran Hadromi berharap diskusi awal ini tidak berhenti pada tataran ide semata. "Rencana pembukaan kawasan industri di Sidoarjo pada November 2017 diharapkan dapat dimanfaatkan investor Ukraina untuk melakukan investasi di Indonesia," kata Hadromi.
Pada 2016, neraca perdagangan Indonesia-Ukraina mencapai US$ 872 juta atau tumbuh 65 persen dibandingkan 2015. Produk ekspor unggulan Indonesia ke Ukraina antara lain kelapa sawit, mesin elektronik, kertas, alas kaki, dan kakao.
Baca: Menteri Susi Minta Prancis Bebaskan Bea Masuk Produk Perikanan RI
Khusus untuk Sidoarjo, pada 2016 tercatat ekspor Indonesia ke Ukraina sebesar US$ 6,42 juta atau sekitar 0,90 persen dari total sumbangan ekspor daerah terhadap neraca perdagangan Indonesia-Ukraina. Produk ekspor Sidoarjo ke Ukraina terdiri dari minyak kelapa, konsentrat dari kopi, pakaian dan aksesoris, pembalut wanita, alas kaki, peralatan dapur, sepeda, tempat duduk, dan furnitur. Selama di Ukraina, Bupati Sidoarjo mengisi booth KBRI Kyiv dalam pameran wisata internasional UITT, 29-31 Maret 2017, dan bertemu dengan Wali Kota Kremenchug.
ANTARA