Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menanti Perbaikan Ekosistem Teluk Jakarta  

image-gnews
Menanti Perbaikan Ekosistem Teluk Jakarta
Menanti Perbaikan Ekosistem Teluk Jakarta
Iklan

INFO NASIONAL - Teluk Jakarta tak lagi seperti dulu. Lingkungan teluk yang berada di bagian utara Ibu Kota ini sudah rusak parah sejak puluhan tahun lalu akibat pencemaran limbah, baik rumah tangga maupun industri.

Data Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta yang dirilis melalui situs www.data.jakarta.go.id memperlihatkan, sampai akhir 2014, sebanyak 85 persen perairan Teluk Jakarta sudah tercemar sedang hingga berat. Hanya 15 persen bagian dari Teluk Jakarta yang pencemarannya sangat ringan sampai ringan.

Penelitian Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) menunjukkan air limbah domestik berkontribusi 75 persen terhadap pencemaran Teluk Jakarta. Adapun perkantoran dan daerah komersial menyumbang 15 persen, serta industri 10 persen.

Pencemaran Teluk Jakarta semakin diperburuk dengan berkembangnya lokasi permukiman di daerah penyangga. Bahan-bahan pencemar dari berbagai wilayah penyangga ini pun masuk melalui 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta.

Imbasnya tentu sudah bisa ditebak. Perairan Teluk Jakarta tidak lagi menjadi tempat kehidupan bagi biota laut, termasuk ikan. Bahkan beberapa ikan yang ada terbukti mengandung logam berat, seperti merkuri, sehingga tak layak dikonsumsi.

Berbagai ancaman kerusakan lingkungan ini pun mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Pemerintah pusat dan daerah berupaya memperbaiki lingkungan Teluk Jakarta. Salah satunya melalui proyek reklamasi 17 pulau.

Reklamasi dinilai menjadi opsi paling masuk akal untuk memperbaiki ekosistem Teluk Jakarta. “Tanpa direklamasi, ekosistem sudah rusak. Namun, dengan adanya reklamasi, ada kemampuan untuk merestorasi,” kata pakar dari Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung, Hernawan Mahfudz.

Reklamasi diperlukan di tengah keterbatasan fiskal pemerintah dalam memperbaiki lingkungan. Anggaran pemerintah daerah dan pemerintah pusat dipastikan tak akan cukup memperbaiki lingkungan Teluk Jakarta.

Reklamasi 17 pulau, yang di dalamnya ada kewajiban pengembang memberikan kontribusi, dapat menjadi sumber pembiayaan perbaikan lingkungan Teluk Jakarta. Kontribusi tersebut juga dapat dipakai membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat.

Sejumlah temuan baru bahkan memperlihatkan reklamasi pulau di Teluk Jakarta secara alami telah memperbaiki lingkungan, termasuk kualitas air. Saat ini mulai ditemukan berbagai jenis ikan di sekitar pulau-pulau reklamasi.

Salah satu buktinya adalah keberadaan burung-burung yang terbang di atas pulau reklamasi. Ini menunjukkan habitat ikan, yang notabene menjadi makanan mereka, mulai membaik.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta juga memastikan reklamasi 17 pulau tidak akan mengganggu wilayah tangkapan ikan (fishing ground) nelayan. Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusumawati, saat memaparkan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Pantura Jakarta, memastikan lokasi 17 pulau reklamasi tidak berada di wilayah fishing ground.

Letak 17 pulau berada 1-2 mil dari daratan, sedangkan fishing ground berjarak 7-15 mil dari daratan. “Letak pulau-pulau reklamasi yang jumlahnya 17 ini tidak menempati fishing ground yang ada," kata Tuty di Balai Kota Jakarta, Jumat, 10 Maret 2017.

Kajian itu bahkan menyebutkan pemerintah berencana membuat area buatan untuk penangkapan ikan (artificial fishing ground). Langkah ini untuk mengatasi keluhan nelayan yang harus melaut lebih jauh apabila reklamasi berlanjut. Dengan segenap perdebatan yang ada, publik mendambakan perbaikan ekosistem di Teluk Jakarta. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.