TEMPO.CO, Padang - Banjir melanda tiga kabupaten dan kota di Sumatera Barat, Selasa, 28 Maret 2017. Banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak Senin malam kemarin.
"Ada tiga kabupaten dan kota terdampak banjir, yakni Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kabupaten Sijunjung," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Pagar R. Negara, Selasa.
Baca: Darurat Banjir dan Longsor di Sumatera Barat, 6 Orang Tewas
Di Kota Solok, ucap Pagar, banjir melanda Koto Panjang dan Kampai Tabu Karambai, Kecamatan Lubuk Sikarah. Banjir juga merendam sejumlah rumah di Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Tanjung Harapan.
Pagar menuturkan, di Kabupaten Sijunjung, banjir melanda Nagari Lubuk Tarok, Kecamatan Lubuk Tarok. Dampaknya, satu jembatan rusak berat dan satu rumah hancur.
"Banjir juga menyebabkan puluhan rumah terendam, satu kerbau dan dua kambing mati, serta puluhan hektare sawah terendam," tuturnya.
Adapun di Kabupaten Solok, banjir terjadi di Nagari Koto Baru dan Selayo, Kecamatan Kubung, serta di Nagari Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi. Namun BPBD belum memiliki data pasti dampak banjir karena masih dalam pendataan.
Simak juga: Nama Syahrini dan Fadli Zon Muncul di Sidang Suap Pajak, Ini Sikap KPK
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi hujan berpotensi turun di seluruh Sumatera Barat, Selasa. Hujan berintensitas ringan-sedang berlangsung hingga malam.
"Dampak cuaca, perlu diwaspadai potensi bencana di Agam, Limapuluh Kota, Solok, dan Sijunjung bagian timur," ujar Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Budi Iman Samiaji, Selasa.
ANDRI EL FARUQI