TEMPO.CO, Pekanbaru - Pembunuhan disertai mutilasi terjadi di Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Korbannya bernama Bayu Santoso, 27 tahun. Sedangkan pelakunya diduga teman korban berinisial AR, 31 tahun. "Dia masih dalam pengejaran," ucap Kepala Kepolisian Resor Bengkalis Ajun Komisaris Besar Hadi Wicaksono, Selasa, 28 Maret 2017.
Hadi mengatakan nama AR muncul berdasarkan keterangan Andrean alias Gondrong, 29 tahun. Pria asal Tanjung Medang itu mengaku melihat langsung pembunuhan itu.
Menurut Hadi, pembunuhan tersebut terjadi pada 24 Maret 2017. Andrean diminta AR mengundang Bayu ke ruko tempat permainan biliar. Tempat itu dikelola AR. "Tidak lama berselang, korban datang," ujarnya.
Saat Bayu masuk ke ruko, AR langsung mengunci pintu dari dalam. Bayu disuruh duduk di kursi dekat meja biliar. Secara tiba-tiba, AR mengeluarkan dua pisau dan menikam Bayu dari belakang. Tikaman itu mengenai punggung korban.
Melihat kejadian tersebut, Andrean ketakutan. Dia lari ke luar ruko dan bersembunyi di hutan. "Beberapa hari setelah situasi dinilai aman, dia baru keluar dari hutan dan melapor ke Polsek Rupat Utara," tutur Hadi.
Jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Dumai untuk diautopsi. Polisi saat ini masih mengejar AR. "Polisi sedang memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan fakta untuk mengetahui motif kasus tersebut," kata Hadi.
RIYAN NOFITRA