TEMPO.CO, Jakarta - Heboh orang Mante membuat antropolog Universitas Padjajaran, Budi Rajab, mengajak masyarakat untuk ikut menjaga suku pedalaman dengan tidak melakukan intervensi berlebihan.
"Menjaga mereka, cukup dengan tidak mengganggu. Biarkan orang Mante berkembang dan berevolusi dengan sendirinya. Jangan sampai terjadi intervensi dari luar secara berlebihan," katanya, Senin, 27 Maret 2017.
Baca Juga:
Baca juga: Heboh Orang Mante, Begini Temuannya
Menurut Budi, orang-orang suku pedalaman seperti orang Mante memang harus diedukasi agar lebih pintar tetapi bukan dengan memaksa. "Masyarakat terasing begitu juga diperlukan untuk lebih pintar, tetapi jangan dipaksa. Biarkan dulu berkembang secara tersendiri," ujarnya.
Budi menyayangkan jika ada program dari pemerintah yang dipaksakan untuk orang-orang suku pedalaman. "Terkadang memang dari pemerintah, melakukan intervensi berlebihan, dalam bentuk program-program. Meskipun bertujuan baik, tetapi kecenderungannya suka memaksakan. Karena kalau terlalu memaksakan, mereka juga akan semakin defensif," ujarnya.
Media sosial sebelumnya dihebohkan dengan penampakan manusia kecil yang disebut-sebut sebagai orang Mante, yang terekam kamera pemotor trail di pedalaman Aceh.
Video di YouTube berjudul "HEBOH! Kaget ada orang telanjang di hutan Aceh" yang memperlihatkan setiap detik kejadian itu, telah ditonton 1,6 juta kali hingga Senin petang, 27 Maret 2017.
"Kalau ketemunya (orang Mante) spontan, ya jangan saling mengganggu. Jangan dikejar, tidak boleh," kata Budi.
ANTARA