TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono merayakan hari ulang tahunnya yang ke-68. Digelar di kediamannya, Jalan Cipinang Cempedak II Nomor 23, acara ini dihadiri tokoh-tokoh nasional termasuk Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Tampak Ketua Umum Golkar sekaligus Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Mahyudin, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz.
Baca juga: Agung Laksono: Golkar Tak Punya Kader untuk Tandingi Ahok
Novanto berujar Agung adalah pribadi yang memiliki pengalaman hidup lengkap. "Pak Agung pernah jadi Ketua Umum Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia), bahkan menjadi Menkokesra dan Ketua DPR RI," katanya saat memberikan sambutan, Ahad, 26 Maret 2017.
Menurut Novanto, Agung adalah sosok pejuang bagi partai, organisasi, masyarakat, bangsa, dan negara. Sebabnya, pribadi Agung layak untuk diteladani. "Pak Agung juga taat dan memiliki keuletan luar biasa," ujarnya.
Saat terjadi dualisme kepengurusan di Partai Golkar, Agung menjadi ketua umum hasil musyawarah nasional di Ancol. Ia berseberangan dengan Golkar kubu Aburizal Bakrie.
Simak juga: Golkar Belum Berencana Panggil Kader yang Tersangkut Kasus E-KTP
Untuk mengakhiri konflik ini, kubu Agung dan Aburizal sepakat menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa di Bali tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk mencari ketua umum baru. "Karena pihak Ancol itu saya bisa jadi Ketua Umum Golkar," kata Novanto.
Sedangkan, Ahok mengaku sudah lama kenal dengan Agung. "Kita kumpul di sini, untuk doakan agar Pak Agung dan keluarga sehat, panjang umur, dan sukses," ujarnya.
AHMAD FAIZ