Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calon Rektor UGM, 8 Lolos termasuk Rektor Dwikorita Karnawati

image-gnews
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Naik, peringkat UGM di Asia versi QS. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. Naik, peringkat UGM di Asia versi QS. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Delapan orang lolos menjadi bakal calon rektor Universitas Gadjah Mada  atau UGM menyampaikan visi dan misi untuk lima tahun ke depan, Kamis, 23 Maret 2017.

Delapan bakal calon rektor UGM masa bakti 2017-2022 menyampaiakm visi dan misi di gedung rektorat Universitas Gadjah Mada di hadapan para dosen non guru besar. Mereka adalah Prof Ir Panut Mulyono M.Eng., D.Eng., (Dekan Fakultas Teknik), Prof Dr Ir Ali Agus, DAA., DEA., (Dekan Fakultas Peternakan), dan Prof D. Mudrajad Kuncoro,M.Soc.Sc., (Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis), Prof Ir Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., (Rektor UGM).

Baca juga:
Calon Rektor UGM Harus Laporkan Kekayaan

Selain mereka adalah  Dr Erwan Agus Purwanto, M.Si., (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), dr Rr Titi Savitri Prihatiningsih, M.Med.Ed., Ph.D., (Mantan Dekan Fakultas Kedokteran), Dr Drs Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., (Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni), serta Prof Ir Nizam, M.Sc., Ph.D., (Guru Besar Fakultas Teknik).

Tampil pertama adalah Ali Agus untuk menyampaikan visi dan misinya. Ia mengajukan lima kebijakan strategis. Yaitu memperkuat kelembagaan dan sinergi antar lembaga internal, memperluas jejaring kerja sama di dalam dan luar negeri, diringi dengan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dan infrastruktur yang memadai untuk menjamin penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi.

Baca pula:

Panitia Jamin Pemilihan Rektor UGM tanpa Politik Uang

Ia akan membuat Universitas Gadjah Mada seperti pohon yang menjulang tinggi, mengakar kuat. Berbuah banyak, manis dan mempesona tetapi akarnya sangat kuat, yaitu akar budaya bangsa, nilai Pancasila dan kepribadian Indonesia. 

"Universitas Gadjah Mada menghadapi tantangan yang semakin kompleks, baik internal maupun eksternal," kata Ali Agus.

Rektor yang kini masih menjabat, Dwikorita Karnawati justru menyampaikan capaian yang telah diraih selama periode 2012-2017. Selain itu juga  menyampaikan strategi lima tahin mendatang. Ia menekankan soal sosiopreneur bagi mahasiswa dan dosen untuk mendukung karir dan kinerja.

"Pengembangan rekayasa biomedis dan digital innovation center, bioteknologi, energi baru dan terbarukan, kegunungapian, serta inovasi sosial berdasarkan Pancasila dan ekonomi kerakyatan,” kata pakar tanah longsor ini.

Sedangkan Mundrajat menyoroti lemahnya publikasi ilmiah, kualifikasi dan jumlah dosen yang masih kurang memadai. Ia juga membahas ketidakharmonisan visi dan misi universitas dengan fakultas, kurangnya eksplorasi terhadap potensi daerah, dan peningkatan jejaring dengan industri dan pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tiga straregi utama yaitu UGM goes international, goes national, dan goes local. Mewujudkan UGM goes international, membentuk pusat publikasi, meningkatkan jumlah fakultas atau program studi yang terakreditasi internasional, dan internasionalisasi kurikulum. Program goes national  dengan mengoptimalkan jumlah mahasiswa, memperbaiki rasio dosen-mahasiswa, meningkatkan kualitas kurikulum melalui kegiatan tri dharma dan pemerataan akses pendidikan," kata dia.

Sedangkan program goes local salah satunya dengan menerapkan program yang mudah diaplikasikan oleh dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat.

Panut Mulyono dalam visi misinya menekankan sinergi maju bersama dan unggul. Dalam bidang pendidikan akan meningkatkan akses pendidikan, membangun karakter wirausaha dan inovasi, mengembangkan pendidikan lintas disiplin, dan menjadikan pendidikan pascasarjana  tulang punggung. "Menguatkan fakultas dan sekolah di lingkungan UGM. Meningkatkan kualitas penelitian dengan melibatkan pemangku kepentingan eksternal," kata dia.

Erwan Agus Purwanto, menyatakan ada empat masalah yang perlu mendapat perhatian. Yaitu  adanya birokratisasi di UGM, transformasi UGM dari Perguruan tinghi negeri  menjadi Perguruan tinggi negeri berbadan hukum. 

"Namun dalam pelaksanaanya masih menggunakan logika Pergutuan tinggi dalam mengelola organisasi. Ini  mengakibatkan otonomi sebagai badan hukum  masih jauh dari kenyataan," kata dia.

Titi Savitri menyoroyi kesenjangan antara dosen, mahasiwa dan tenaga pendidikan. Juga soal insentif dan tunjangan kerja. "Perlu peningkatan dan sejumlah perbaikan tidak hanya dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabidan masyarakat, tetapi juga pengembangan sistem pendukung untuk menjalankan program tridharma," kata Titi.

Bakal calon lainnya, Nizam menyebutkan program strategis yang akan dilaksanakan di antaranya perencanaan dosen secara terencana dan sistemik. Serta perbaikan sumber daya manusia yang kurang ideal antara dosen dan tenaga pendidikan dan lain-lain.

Calon rektor UGM terakhir, Paripurna Sugarda menyatakan akan meningkatkan peran dosen untuk memaksimalkan sebagai penggerak utama tridharma perguruan tinggi.

Setelah penjaringan aspirasi, para bakal calon rektor akan dipilih tiga calon rektor. Setelah itu tiga calon rektor akan dipilih oleh Majelis Wali Amanat, satu dari mereka akan menjadi rektor terpilih

MUH SYAIFULLAH  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

6 hari lalu

Jajaran Majelis Wali Amanat (MWA) dan Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UNS Solo menggelar konferensi pers di Kampus UNS Solo, Jawa Tengah, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

Pendaftaran bakal calon rektor UNS dibuka mulai 2 hingga 28 Mei 2024. Dosen dari berbagai PTNBH lain dipersilakan mendaftar.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

22 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

27 hari lalu

Sebanyak 17 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Solo resmi terbentuk. Foto diambil di UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah membentuk Panitia Pemilihan Rektor UNS Periode Tahun 2024-2029 melalui rapat pleno yang digelar Senin, 25 Maret 2024. Panitia beranggotakan 15 orang itu diketuai oleh Mohammad Jamin yang juga merangkap sebagai anggota.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

42 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

47 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

48 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

50 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.