TEMPO.CO, Bandung - Partai Golongan Karya (Golkar) terus mendorong kadernya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, lebih gencar melakukan sosialisasi. Harapannya, agar Dedi bisa mencalonkan diri sebagai calon gubernur dan meramaikan bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
"Hingga hari ini, kita tetap memberikan dukungan dengan mendorong ketua DPD Jawa Barat Dedi Mulyadi terus melakukan sosialisasi sampai pada saatnya kita akan memutuskan," ujar Agun Gunanjar Sudarsa, politikus Golkar, di Bandung, Kamis, 23 Maret 2017.
Baca: Pilkada Jabar 2018, Dedi Merasa Tak Bersaing dengan Ridwan Kamil
Menurut dia, partai berlogo pohon beringin itu memang belum memutuskan mengusung calon gubernur dalam hajat demokrasi memperebutkan kursi orang nomor satu di Jawa Barat nanti. Namun, saat ini, Golkar berfokus mendorong Dedi, sebagai kader partai, bisa memaksimalkan waktu guna menjadi calon gubernur.
Baca: 56 Mantan Teroris Ikut Program Deradikalisasi ala Bupati Dedi
"Artinya, kita memberikan apresiasi dalam konteks juklak (petunjuk pelaksanaan). Kita harus lebih mementingkan kepentingan partai," katanya.
Golkar memang berani menargetkan mengusung calon gubernur dari kadernya lantaran di wilayah Jawa Barat, partai ini merupakan pemenang kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Tapi apakah nanti Golkar siap kalau harus menjadi wakil gubernur, ya, harus siap. Pertimbangannya, kita akan melihat koalisi partai dan aspek figurnya. Kan enggak mungkin memaksa orang berkoalisi. Di Jawa Barat, jangan lakukan seperti itulah," kata dia.
Menurutnya, peluang bagi calon yang akan diusung Golkar dalam bursa pemilihan gubernur 2018 masih terbuka lebar. Artinya, Dedi, yang saat ini merupakan kandidat kuat dari kader Golkar, belum dipastikan 100 persen akan diusung dalam pemilihan gubernur nanti.
"Sampai hari ini, prinsipnya, Golkar akan membuka nanti, pada saatnya akan ada penjaringan. Ya, dalam rapat konsultasi kemarin, mungkin setelah pilkada ini selesai," ucap dia.
AMINUDDIN A.S.