Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pungli Pelabuhan, 1.270 Buruh Komura yang Bubar Kini Menganggur

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kepala Polda Kaltim Ispektur Jenderal Safaruddin membeber barang bukti berupa uang pecahan R p100 ribu senilai Rp 6,1 miliar dalan operasi tangkap tangan di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Samudera Sejahtera (Komura), Pelabuhan Samudera dan Terminal Peti Kemas Samarinda, 17 maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Kepala Polda Kaltim Ispektur Jenderal Safaruddin membeber barang bukti berupa uang pecahan R p100 ribu senilai Rp 6,1 miliar dalan operasi tangkap tangan di Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Samudera Sejahtera (Komura), Pelabuhan Samudera dan Terminal Peti Kemas Samarinda, 17 maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda - Sekitar 1.270 buruh anggota Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudera Sejahtera (Komura) tak lagi bekerja. Kantor Komura yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kota Samarinda, Kalimantan Timur memang masih dipasang garis polisi sejak Jumat, 17 Maret 2017 lalu.

Polisi sengaja memasangnya usai membongkar kasus dugaan pungutan liar di Pelabuhan Peti Kemas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

"Kami ini (Buruh Komura) sekitar 1.270 hampir 1.300 orang dengan anak istri, artinya sekitar 3.000 orang, bagaimana nasibnya," kata pria berusia 62 tahun, Odi Bahrun, anggota Komura sejak tahun 1976, kepada wartawan di Kantor Komura, Rabu, 22 Maret 2017.

Baca : Pungli Pelabuhan, Polisi Buru dan Cekal Abun ke Luar Negeri

Bahrun berharap nasib mereka diperhatikan. Ia khawatir banyak buruh yang tidak bisa mencari pekerjaan lain jika Komura ditutup. "Penyetopan (aktivitas Komura) ini mengganggu hidup kami. Kami ini buruh tidak ada pendidikan, mau kerja apa kami," ucapnya.

Bahrun merasa heran, setelah bekerja selama 41 tahun bersama Komura, kasus seperti ini baru dialami. Ia dan rekan-rekannya tak bisa menutupi keresahan, ia berharap pemerintah setempat turun tangan mengatasi persoalan tersebut. "Coba tolong siapa yang berwenang, usahakan lah kami agar tidak bergejolak," kata dia.

Selain itu, Bahrun merasa kecewa dan membantah jika Komura menerima pungutan tanpa bekerja."Tidak benar itu. Kita betul-betul kerja, tidak betul itu tidak kerja," kata Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Komura tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Siswanto, anggota Komura lainnya juga mengungkap pengakuan yang sama. Ia mengaku resah karena tidak dapat bekerja sejak Jumat, 17 Maret lalu. "Jadi tidak ada kegiatan sama sekali. Dari keluarga kan mengharap makannya kan dari sini," kata pria berusia 52 tahun tersebut, di Kantor Komura, Rabu, 22 Maret.

Simak juga : Kenang Patmi, Peserta Aksi Dipasun Semen 2 Pasang Nisan

Akibat adanya praktik pungutan liar yang diduga dilakukan Komura, nasib buruh-buruh tersebut memang menjadi tanda tanya. "Kalau di-stop, banyak orang di sini, bahasanya menangislah," kata Siswanto.

Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap kasus dugaan pungutan liar yang dilakukan Komura di Pelabuhan Peti Kemas, Jumat, 17 Maret lalu. Alhasil, polisi menyita uang tunai dari Kantor Komura sebesar Rp 6,1 Miliar. Sekretaris Komura berinisial DH kini telah ditetapkan tersangka atas kasus tersebut. Dari DH, polisi menyita 5 unit rumah mewah, 9 unit mobil mewah, 7 kendaraan roda dua, 2 bidang tanah dan tabungan deposita bernilai ratusan miliar rupiah.

FIRMAN HIDAYAT | SAPRI MAULANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

2 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.


Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

2 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan


Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

4 hari lalu

Sejumlah pemudik dari Program Mudik Gratis Kemenhub tiba di Terminal Tipe 2 Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 6 April 2024. TEMPO/SEPTHIA ITU
Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.


Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

5 hari lalu

Truk pengangkut memberangkatkan sepeda motor peserta Mudik Gratis Sepeda Motor Lebaran 2024 dari Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, kembali ke daerah perantauan, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.


Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

6 hari lalu

Antrean kendaraan pemudik menunggu masuk kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin, 8 April 2024 dini hari. H-2 Lebaran 2024 Pelabuhan Merak masih dipadati oleh pemudik yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan jumlah pemudik via Pelabuhan Merak dan Ciwandan mengalami kenaikan drastis mencapai 65 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.


Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

6 hari lalu

Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Salah satu instruksinya yakni mempercepat dikeluarkannya Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal.


Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

6 hari lalu

Menhub Tinjau Persiapan Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta

AirNav Indonesia diminta untuk mengoptimalkan runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.


Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

11 hari lalu

Kondisi mobil yang terbakar dalam kecelakaan di KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin, 8 April 2024. (ANTARA/Ali Khumaini)
Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Diduga karena Sopir Mengantuk

Kecelakaan di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama arus mudik lebaran diduga karena sopir mengantuk.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

12 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Menhub Lepas Keberangkatan Perdana Mudik Gratis Kapal Laut

13 hari lalu

Menhub Lepas Keberangkatan Perdana Mudik Gratis Kapal Laut

Total kuota yang disediakan pada program Mudik Gratis Kapal Laut sebanyak 4.800 sepeda motor dan 9.600 penumpang.