Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Denpasar, Pusat Vulkanologi Waspadai Gunung Rinjani

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
TEMPO/Prima Mulia
TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Gede Suantika mengatakan, gempa Bali berkekuatan 6,4 skala Richter belum berpengaruh pada aktivitas gunung api yang berada relatif dekat dengan pusat gempa.

“Kondisi gunung api sampai saat ini masih normal, pengaruhnya memang gak instan sperti ngocok soda,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 22 Maret 2017.

Baca : Gempa Denpasar, BNPB Pantau Kerusakan Akibat Gempa

Sejumlah gunung api aktif berada relatif dekat dengan pusat gempa Bali yang berada 23 kilometer arah tenggara Denpasar atau 33 kilometer arah tenggara Badung, Bali, di Kedalaman 117 kilometer yang terjadi pukul 06.10 WIB, Rabu, 22 Maret 2017. Gede mengatakan, Gunugn Agung dan Gunung Batur di pulau Bali misalnya masih normal. “Status kegiatannya masih normal,” kata dia.

Gede mengatakan, efek pengaruh gempa pada aktivtas gunung api tidak instan. Dia mencontohkan, serangkaian gempa di Sumatera yang dimulai dari gempa besar Aceh tahun 2004 butuh waktu hingga 6 tahunanan untuk memicu erupsi Gunung Sinabung taun 2010. “Butuh waktu lama untuk memigrasi perkembangan magma kepermukaan bumi,” kata dia.

Kendati demikian, Gede mengatakan, PVMBG mewaspadai efek gempa Bali ini tehradap Gunung Barujari, gunung api aktif di danau kaldera Gunung Rinjani. Gunung Baru Jari pusat erupsi Rinjani itu sempat beberapa kali meletus pada 2015-2016 lalu dipicu oleh gempa bumi. “Kita waspadai karena akibat gempa jauh dulu meletus juga, waktu itu gempa di Sumbawa,” kata dia.

Lihat : Gempa Bumi 6,4 SR Guncang Denpasar, Pagi Ini Warga Mataram Panik

Gede mengatakan, pasca erupsi terakhir tahun 2015 lalu, status aktivitas Gunung Barujari di kaldera Rinjani itu dipatok Waspada (Level II) hingga saat ini. “Setelah letusan itu, sekarang ini sudah tidak ada lagi erupsi, tapi kita khawatir ada gempa-gempa seperti gempa Bali ini bisa memicu erupsi. Makanya kita jaga-jaga dengan menetapkan status Waspada dengan radius (tidak boleh dimasuki) 2 kilometer,” kata dia.

Selain tiga gunung api itu, seumlah gunung api aktif juga berada relatif dekat dengan sumber gempa Bali. Diantaranya Gunung Raung dan Gunung Bromo di Jawa Timur, hingga Gunung Ijen dan Semeru di Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gede mengatakan, pasca gempa Bali belum terlihat perubahan aktivitas gunung api pada Gunung Raung dan Gunung Bromo. “Gunung Raung statusnya masih Normal, terkahir mengeluarkan letusan strombolian lelehan lava di dalam kalderanya tahun 2015 akhir sampai 2016 awal. Gunung Bromo juga masih normal hanya telriaht kepulan asap putih uap air biasa,” kata dia.

Sementara Gunung Semeru saat ini statusnya masih Waspadas (Level II). “Belum ada laporan adanya perubahan aktivitas. Dia erupsi terus setiap 16 menit sekali, meletus kecil. Belum ada laporan letusan besar setelah gempa Balik,” kata Gede.

Menurut Gede, seluruh pos pengamatan gunung api yang relatif dekat dengan pusat gempa Bali merekam gempa tersebut. “Semua merekam dengan intensitas 2 MMI itu yang terdekat. Sampai gunung api di Aceh juga merekam, tapi kecil,” kata dia.

Simak juga : Kasus Pajak, KPK Kaji Fakta Sidang Terkait ke Syahrini, Fadli, Fahri

Sebelumnya, Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter terjadi di Bali pada Rabu, 22 Maret 2017, pukul 06.10 WIB dengan pusat gempa di laut pada kedalaman 117 kilometer di 23 km arah tenggara Kota Denpasar atau 33 km arah tenggara Badung, Bali. Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya sedang memantau dampak gempa.

“Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa bumi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah masih melakukan pemantauan dampak gempa,” ucap Sutopo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Info Terkini Gempa di Laut Maluku M4,8 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa tektonik terjadi di wilayah Laut Maluku, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, pukul 08.11.55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa di Laut Maluku M4,8 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Minahasa Tenggara dengan skala intensitas III MMI.


Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Yogyakarta Soroti Potensi Gempa Megathrust, Kampung Padat Jadi Perhatian

Kekuatan maksimum goncangan gempa megathrust Sesar Opak di permukaan, jika terjadi di wilayah Kota Yogyakarta, berada di Kecamatan Kotagede.


Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Gempa Selama Agustus

3 hari lalu

Warga melintas di dekat rumah yang rusak pascagempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024. Menurut data sementara BPBD Provinsi Jawa Barat,  gempa berkekuatan 5.0 Magnitudo tersebut mengakibatkan 8 unit rumah, 2 fasilitas kesehatan, 1 sarana pendidikan, dan 1 tempat ibadah mengalami kerusakan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Gempa Selama Agustus

Penjelasan BMKG terkait gempa bumi yang sering terjadi di Jawa Barat


Informasi Terkini Gempa di Laut M5,0 Guncang Mandailing Natal Sumut, Tidak Berpotensi Tsunami

12 hari lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah pantai barat daya Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada hari Selasa, 01 Oktober 2024 pukul 09.18.22 WIB. (BMKG)
Informasi Terkini Gempa di Laut M5,0 Guncang Mandailing Natal Sumut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab.


DKI Bulan Ini Gelar Simulasi Gempa Megathrust: Memahami Potensi Bahaya dan Kesiapsiagaan

12 hari lalu

Peta pusat gempa M5,5--diperbarui dari info awal M5,8--di zona megathrust yang mengguncang Yogyakarta pada Senin malam, 26 Agustus 2024, dan gempa susulannya hingga Selasa pagi. (BMKG)
DKI Bulan Ini Gelar Simulasi Gempa Megathrust: Memahami Potensi Bahaya dan Kesiapsiagaan

Salah satu jenis gempa bumi yang belakangan menjadi perhatian adalah gempa megathrust.


Info Terkini Gempa M5,7 di Zona Megathrust Izu-Ogasawara Jepang Picu Peringatan Tsunami

19 hari lalu

Gempa di Kepulauan Izu, Jepang, pada hari Selasa, 24 Agustus 2024, pukul 06:14:21 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,7 di Zona Megathrust Izu-Ogasawara Jepang Picu Peringatan Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas subduksi lempeng pada zona megathrust Izu-Ogasawara.


Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

20 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Merusak di Sanggau Kalbar, PVMBG Golongkan Daerah Rawan Guncangan

Lokasi gempa di Sanggau umumnya tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan perbukitan bergelombang hingga terjal.


Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

20 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Hadapi Ancaman Gempa Megathrust, PHRI DIY Membentuk Satgas Khusus

PHRI DIY membentuk satgas khusus untuk memastikan kesiapan hotel dalam menghadapi risiko gempa bumi megathrust.


BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

21 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

Pemerintah Provinsi Jakarta mulai mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust di segmen Selat Sunda.


Info Terkini Gempa M4,8 Guncang Gianyar Bali, Dirasakan Hingga Lombok

22 hari lalu

Dampak gempa M4,8 yang mengguncang Gianyar, Bali, Sabtu, 21 September 2024. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,8 Guncang Gianyar Bali, Dirasakan Hingga Lombok

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.