Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Kirim Surpres Soal RUU Pertembakauan ke DPR, Ini Kata Kalla

image-gnews
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla usai menggelar pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. TEMPO/Subekti
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla usai menggelar pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi klarifikasi perihal keluarnya surat presiden (surpres) terkait dengan Rancangan Undang-Undang Pertembakauan. Ia mengatakan keluarnya surpres tidak selalu berarti pemerintah menyetujui pembahasan RUU Pertembakauan di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Enggak begitu. Itu surat untuk membicarakan bagaimana pemerintah tidak setuju (dengan RUU Pertembakauan), bukan pemerintah setuju," ucap Kalla saat ditanyai awak media di Bangkok, Thailand, Rabu, 22 Maret 2017.

Baca juga: Pemerintah Tolak RUU Pertembakauan, Menkes: Pesan Presiden Jelas

Selasa kemarin, Presiden Joko Widodo mengutus beberapa menteri untuk menyampaikan surpres perihal RUU Pertembakauan ke DPR. Pengeluaran surpres itu mengejutkan karena muncul tak lama setelah pemerintah menyatakan tidak akan membahas RUU tersebut.

Pengeluaran surpres itu makin membingungkan ketika pemerintah tidak memberi alasan jelas di baliknya. Pihak Istana Kepresidenan kemarin menyatakan opsi yang dipertimbangkan pemerintah adalah menyertakan daftar inventarisasi masalah pada surpres itu atau tidak.

Jauh sebelum keluarnya surpres, penyusunan RUU Pertembakauan sudah menimbulkan perdebatan. Beberapa pasalnya dianggap kontroversial, seperti menghilangkan pernyataan unsur adiktif pada tembakau dan peningkatan produksi tembakau saat negara-negara lain menekan industri tembakau.

Simak pula: Menteri Ini ke DPR Serahkan Surat Presiden Soal RUU Pertembakauan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalla berujar, hal-hal yang kontroversial itulah yang membuat pemerintah tetap tidak setuju RUU Pertembakauan dibahas. Namun, karena DPR sudah membahas hal tersebut, pemerintah merasa lebih baik menanggapinya lewat penerbitan surpres.

"Pada rapat kabinet terbatas, pemerintah bilang, itu (RUU Pertembakauan) tidak sesuai dengan prinsip. Nah, tapi bagaimana caranya agar saling menghargai (dengan DPR) juga perlu ada," tuturnya.

Kalla tidak memberikan detail lebih lanjut perihal surpres itu. Ketika ditanyai isi surpres itu, ia dengan tegas menyatakan ketidaksetujuan pemerintah terhadap RUU Pertembakauan. Ia mengaku belum membaca isi surat hingga tuntas. "Tapi hasilnya sudah bulat (tidak membahas)," ucapnya.

Lihat juga: Pemerintah Tangguhkan Pembahasan RUU Pertembakauan

ISTMAN M.P.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

22 jam lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

2 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

3 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

3 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

3 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.