Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lamongan Promosi Sebagai Lumbung Jagung di Forum Petani Asia  

image-gnews
Ladang Jagung. REUTERS/Sigit Pamungkas
Ladang Jagung. REUTERS/Sigit Pamungkas
Iklan

TEMPO.CO, Lamongan - Bupati Lamongan Fadeli mempromosikan daerahnya sebagai lumbung jagung sekaligus benih berkualitas dalam forum petani se-Asia atau Pan-Asia Farmer Exchange Program, Selasa, 20 Maret 2017, di Filipina, Manila. Lamongan pun menyatakan siap mengekspor jagung ke sejumlah negara di Asia.

Bupati Fadeli hadir dalam forum itu atas undangan Crop Life Asia Tenggara dengan didampingi Prof Sidi Asmono dari Indonesia Country Coordinator International Food Policy Research Institute-Program for Biosafety Systems (IFPRI-PBS) dan Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia Sholahuddin. Sejumlah pejabat di Lamongan juga ikut dalam forum tersebut.

Baca juga:
Kementan Tanam Sejuta Hektar Jagung di tengah Kebun Sawit

Di depan Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Jhony Lumintang, Fadeli memaparkan tentang pertanian jagung modern seluas 100 hektare di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Lamongan. Lahan tersebut mampu menghasilkan 10,6 ton per hektare jagung pipilan kering dengan kadar air 17 persen. Lahan jagung modern itu tengah dikembangkan di 12 kecamatan yang mencakup areal 10 ribu hektare.

"Kita mulai bidik pasar ekspor Asia," ujarnya dalam rilis yang diterima Tempo pada Selasa malam, 21 Maret 2017. Sedangkan yang tengah dikembangkan untuk ekspor berupa benih unggul jagung.

Fadeli mengatakan, untuk kesiapan pasar ekspor, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah mencanangkan Lamongan sebagai lumbung benih jagung nasional. Lamongan juga terus dipacu agar mampu mengekspor benih jagung ke sejumlah negara. Di antaranya Malaysia, Papua Nugini, dan menyusul Timor Leste. Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan pengemasan produk benih sehingga bisa meningkatkan harga menjadi Rp 75 ribu per kilogram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca pula:
Mentan Bantu 495.000 Ton Benih Jagung Hibrida

Fadeli menjelaskan, kementerian juga siap membantu benih jagung dengan varietas unggulan, yang memiliki potensi produktivitas 9-14 ton per hektare. Sedangkan di Lamongan, produktivitasnya bisa mencapai 15 ton per hektare. "Sudah kita buktikan," kata dia.

Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Johny Lumintang, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Bupati Lamongan dalam mengembangkan pertanian jagung modern di Lamongan. Setidaknya, potensi jagung Lamongan terealisasi dan bisa ekspor ke sejumlah negara di Asia. "Kita berharap (bisa) ekspor," ujarnya

Forum The Pan-Asia Farmer Exchange Program, yang sudah dilaksanakan mulai 2007, merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan dalam pertanian bioteknologi. Para peserta akan belajar pertanian bioteknologi secara langsung dengan mengunjungi pertanian biotek untuk pasar komersial, mengunjungi fasilitas penelitian, dan pengembangan tanaman biotek. Selain itu digelar pertemuan antara petani, ilmuwan, dan para pengambil kebijakan pertanian.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

18 jam lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

3 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

3 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

13 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

25 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

28 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

28 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

36 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

40 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

50 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.