Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peserta Unjuk Rasa Meninggal, Teten: Jangan Nyemen Lagilah  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Seorang petani Pegunungan Kendeng menunjukkan kakinya yang dipasung dengan semen saat menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. TEMPO/Amston Probel
Seorang petani Pegunungan Kendeng menunjukkan kakinya yang dipasung dengan semen saat menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki menyatakan duka cita atas meninggalnya Patmi, petani Kendeng yang berunjuk rasa di depan Istana Negara dengan menyemen kaki. Meski kemungkinan besar penyebab kematian karena serangan jantung, Teten mengimbau agar penyampaian pendapat dilakukan dengan cara yang tak membahayakan keselamatan.

"Tim saya ‎sudah bantu urus. Ya, berduka cita. Jantung, yah, kemungkinan juga faktor capek. Tapi memang kami imbau, kalau mau menyampaikan pendapat dan aspirasi, aksinya jangan mengambil risiko pada keselamatan," kata Teten di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017.

Petani Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara untuk menolak pembangunan pabrik semen di Rembang. Aksi protes mereka lakukan dengan memasung kaki menggunakan semen. Salah satu pesertanya adalah Patmi. Perempuan 48 tahun itu meninggal setelah beberapa jam ikut menyemen kaki pada Senin lalu.

Saat unjuk rasa itu digelar, ada perwakilan petani Kendeng yang diterima Teten Masduki. Seusai pertemuan, ada petani yang tetap melanjutkan aksi semen kaki, ada pula yang pulang ke kampung halaman. Patmi termasuk yang pulang.

Baca: Patmi, Petani Kendeng Peserta Aksi Dipasung Semen Meninggal

Namun, pada Selasa dinihari, saat di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI), Patmi mengeluh kurang enak badan. Kemudian dia kejang-kejang dan muntah. Dia pun dilarikan ke Rumah Sakit Saint Carolus, Salemba. Namun dia meninggal sebelum sampai di rumah sakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teten mengatakan pihaknya telah menerima perwakilan peserta aksi semen kaki. Tuntutan mereka pun sudah masuk dalam rekomendasi. Dia berharap Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) soal pabrik semen di Rembang selesai akhir Maret. Polemik pendirian pabrik semen ini juga akan dibicarakan dengan melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian BUMN, serta pemerintah daerah.

Karena itu, dia meminta tak ada lagi aksi semen kaki yang dilakukan warga Kendeng. "Kalau aksi itu hak demokrasi, cuma jangan nyemen lagilah, itu kan membahayakan kesehatan," kata Teten.

Terkait dengan tuntutan agar izin pendirian pabrik semen yang dikeluarkan Gubernur Jawa Tengah dicabut Presiden, Teten mengatakan kewenangan itu ada di pemerintah daerah. Karena itu, yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan adalah meminta Kementerian Lingkungan Hidup membuat opini hukum. "Itu bisa, coba baca undang-undang lingkungan hidup, itu kan dari Kementerian LHK saja, tidak harus Presiden," kata Teten.

Karena itu, dengan KLHS yang tak lama lagi selesai, dia meminta semua pihak yang pro ataupun kontra merujuk pada KLHS sebagai titik temu. Apalagi KLHS akan memuat pertimbangan-pertimbangan, baik dari aspek politik, sosial, maupun ekonomi.

AMIRULLAH SUHADA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

1 hari lalu

KemenKopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

3 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.


Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

6 hari lalu

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

7 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

7 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

8 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

8 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

8 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

8 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

8 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.