Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keseharian Demo Para Petani Kendeng, Suara Aksi Semen Kaki  

Petani Pegunungan Kendeng memasung kakinya dengan semen saat menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. Izin pembangunan dan pertambangan pabrik PT Semen Indonesia diterbitkan kembali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. TEMPO/Amston Probel
Petani Pegunungan Kendeng memasung kakinya dengan semen saat menggelar aksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. Izin pembangunan dan pertambangan pabrik PT Semen Indonesia diterbitkan kembali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah sepekan lamanya para petani asal Kendeng, penolak pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang melakukan aksi menyemen kaki mereka di depan Istana Kepresidenan. Mereka tidak akan pulang sebelum bertemu Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan persoalannya.

Pada hari pertama, Senin, 13 Maret 2017,  aksi #dipasungsemen2 ini diikuti 10 petani Kendeng.  Aksi tersebut dilakukan setiap hari hingga Jumat lalu, 17 Maret 2017, warga berdatangan hingga mencapai 50an orang baik perempuan dan laki-laki yang kakinya dipasung dengan semen atau dicor semen hingga mengeras itu.

Baca juga:

Aksi Semen Kaki, Petani Tak Mau Pulang Sebelum Ketemu Jokowi

Para peserta aksi berdatangan sejak sekitar pukul 14.30. Mereka diangkut dengan mobil pikap, karena kedua kaki mereka yang sudah lebih dahulu disemen. Aksi unjuk rasa itu hanya digelar hingga pukul 17.00. 

Aksi itu didukung sejumlah lembaga swadaya publik seperti Komisi Nasional untuk HAM, Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Tanpa melepas semen di kaki, para petani Kendeng itu bermalam di Gedung LBH, Menteng, dan sejumlah wisma. 

Baca pula:
Curhat Petani Kendeng dalam Aksi Semen Kaki di Depan Istana

Selama aksi, mereka menginap di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta yang juga kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta Pusat. Mereka tak berunjuk rasa pada Sabtu dan Minggu. Mereka seharian berada di LBH Jakarta pada Sabtu kemarin, 18 Maret 2017.

Para petani perempuan yang kakinya dipasung semen menempati dua ruangan di kantor itu, yakni ruang Mochtar Lubis dan PK Ojong. Sedangkan para pria berselonjor atau duduk dengan kursi di ruang tengah. 

Mereka tetap bisa makan, tidur, dan ke kamar mandi. Mereka dibantu para warga Kendeng yang tak menyemen kakinya. Ada pula beberapa anggota dari berbagai komunitas yang peduli kepada mereka turut membantu pula.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya, ketika Sumarmiyatun hendak ke kamar mandi. Tiga orang akan membantunya naik ke alat pengangkut yang dilengkapi roda dan mengantarnya ke kamar mandi. Sumarmiyatun berasal dari Rembang. Dia termasuk warga yang menyusul ke Jakarta. Dia datang hari Jumat pagi dan siangnya, kakinya dipasung di depan istana. Untuk sementara waktu, Sumarmiyatun meninggalkan pekerjaannya sebagai petani. Dia menitipkan pekerjaannya ke suaminya di kampung.

Kelompok musik Marjinal kemarin menghibur para warga Kendeng ini sekitar empat jam lamanya, lewat musik mereka. Mike, sang vokalis, tak lupa menyanyikan lagu ciptaan mereka buat para warga Kendeng, Kartini-Kartini Rembang Pasti Menang.

"Iya, artinya bahwa silaturasa, ini yang bisa kami lakukan saat ini," ujar Mike. Dia menjelaskan kegiatan dipasung semen ini berarti aktivitas kehidupan yang ingin  dimusnahkan. "Semen ini sebenarnya sebagai bahasa protes," katanya, lagi.

Mike menganggap pilihan warga yang menyemen kakinya sangat radikal dan total. "Mereka juga tidak mau melakukan ini, tapi ini bentuk perjuangan atas kepedulian mereka terhadap lingkungan dan tanah air, terhadap pabrik semen yang akan berdiri," kata dia.

Mike berujar pemerintah lebih menyokong investor dengan berbagai proyeknya. Termasuk dengan membangun pabrik semen dan menghancurkan rumah-rumah anak manusia. Padahal, ujar dia, warga ini cuma mau jadi petani dan hasil pertaniannya juga menghidupi orang-orang kota. "Kami berharap pemerintah lebih arif, bijaksana, open minded, punya jiwa nasionalisme, dan kebangsaan yang kuat. Tolak pabrik semen," kata dia.

Karyadi yang tengah dipasung juga turut membacakan karyanya di acara hiburan kemarin. "Negara opo iki? Negoro kok rakyate digawe sengsoro, digawe cengkrah karo sedulure dewe.. (Negara apa ini? Negara kok rakyatnya dibuat sengara, dibuat bercerai berai dengan saudaranya sendiri)," ujar pria 41 tahun asal Pati itu.

REZKI ALVIONITASARI  I  ARKHALEUS W.  I  S. DIAN ANDRYANTO

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Komika Singapura Hina Malaysia dan Pesawat Hilang, Pemuda UNO Demo Kedubes AS

1 hari lalu

Jocelyn Chia. Foto: Top Secret Comedy Club
Komika Singapura Hina Malaysia dan Pesawat Hilang, Pemuda UNO Demo Kedubes AS

Komika asal Singapura, Jocelyn Chia, bercanda tentang hubungan Malaysia-Singapura dan berkomentar tentang pesawat MH370 yang hilang.


Besok, Ribuan Buruh Geruduk MK dan Istana Negara Demo Tuntut Cabut UU Cipta Kerja

6 hari lalu

Massa dari berbagai serikat buruh menunjukkan poster tuntutan saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023. Dalam unjuk rasa tersebut mereka menuntut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk mencabut Permenaker No 5 Tahun 2023 tentang penyesuaian waktu kerja dan pengupahan pada perusahaan industri padat karya tertentu berorientasi ekspor yang terdampak perubahan ekonomi global. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Besok, Ribuan Buruh Geruduk MK dan Istana Negara Demo Tuntut Cabut UU Cipta Kerja

Partai Buruh dan organisasi serikat buruh akan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Mahkamah Konstitusi atau MK dan Istana Negara, Jakarta Pusat, besok Senin, 5 Juni 2023.


Ribuan Buruh di Sejumlah Kota Akan Demo 25 hari Berturut-turut, Ada 4 Tuntutan

7 hari lalu

Massa yang tergabung dalam Partai Buruh dan sejumlah serikat buruh saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 6 September 2022. Dalam aksinya tersebut mereka menolak kenaikan harga BBM yang diumumkan oleh Pemerintah pada Sabtu, 3 September 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ribuan Buruh di Sejumlah Kota Akan Demo 25 hari Berturut-turut, Ada 4 Tuntutan

Presiden Partai Buruh dan KSPI Said Iqbal mengatakan ribuan buruh akan melakukan aksi secara bergelombang di seluruh Indonesia mulai Senin besok.


Aktivis Perempuan Gelar Aksi May Day dan 30 Tahun Kematian Marsinah, Apa Saja Tuntutannya?

34 hari lalu

Aktivis dan buruh perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mardika menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Buruh Internasional dan 30 Tahun Kematian Marsinah di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Ahad, 7 Mei 2023. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Aktivis Perempuan Gelar Aksi May Day dan 30 Tahun Kematian Marsinah, Apa Saja Tuntutannya?

Sederet tuntutan aksi demonstrasi aktivis perempuan yang tergabung dalam organisasi Perempuan Mahardika dalam memperingati May Day dan 30 tahun kemarian Marsinah.


3 Orang Mahasiswa UBH Padang Ditahan Selama Tiga Jam usai Gelar Aksi saat Kunjungan Wapres

37 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
3 Orang Mahasiswa UBH Padang Ditahan Selama Tiga Jam usai Gelar Aksi saat Kunjungan Wapres

Sebanyak 3 orang mahasiswa Universitas Bung Hatta diamankan Polresta Padang saat menggelar aksi demonstrasi saat Wapres berkunjung ke Padang


Ribuan Buruh Bakal Aksi Bergiliran Tiap Provinsi, Apa Sebabnya?

37 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam konferensi pers peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2023 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin, 1 Mei 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Ribuan Buruh Bakal Aksi Bergiliran Tiap Provinsi, Apa Sebabnya?

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan ribuan buruh akan melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota Jakarta, pada 22 Mei 2023.


Massa Aksi Hari Buruh Bergerak Menyusuri Jalan Thamrin, Serukan Penolakan UU Cipta Kerja

40 hari lalu

Ribuan buruh saat melakukan aksi demo memperingati Hari Buruh di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, 1 Mei 2023. Massa buruh menyampaikan 7 poin tuntutan pada Hari Buruh 1 Mei, seperti Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker hingga tolak RUU kesehatan.  TEMPO/Subekti.
Massa Aksi Hari Buruh Bergerak Menyusuri Jalan Thamrin, Serukan Penolakan UU Cipta Kerja

Ratusan buruh yang dari berbagai serikat dan konfederasi buruh pada Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2023 ini menyusuri Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.


Buruh Gelar Aksi May Day Besar-besaran Besok, Presiden KSPSI Imbau Tetap Jaga Ketertiban

41 hari lalu

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi memperingati Hari Buruh Internasional atau Mayday yang jatuh pada tanggal 1 Mei kemarin, di kawasan Patung Kuda, Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis 12 Mei 2022. Dalam aksi tersebut buruh menuntut menbatalkan kenaikan PPN 11 persen, Menolak wacana revisi UU No 12 Tahun 2002 tentang serikat pekerja, dan mencabut UU 11/2020. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Buruh Gelar Aksi May Day Besar-besaran Besok, Presiden KSPSI Imbau Tetap Jaga Ketertiban

Tiga konfederasi buruh terbesar akan all out besok di May Day.


Inggris Buat UU Represif terhadap Demonstran, PBB: Sangat Meresahkan

43 hari lalu

Petugas polisi menahan seorang pengunjuk rasa Pemberontakan Punah dalam mengkampanyekan Perubahan Iklim di dekat Gedung Parlemen di London, Inggris, 8 Oktober 2019. REUTERS/Henry Nicholls
Inggris Buat UU Represif terhadap Demonstran, PBB: Sangat Meresahkan

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM meminta Pemerintah Inggris membatalkan undang-undang anti-demonstrasi yang dinilai ganggu ketertiban.


Peternak Demo Lantaran Harga Ayam Terlalu Murah, Akan Ada BUMN jadi Off Taker Serap Hasil Produksi

56 hari lalu

Pekerja memberi makan ayam pada sebuah peternakan ayam potong kawasan Kalimalang, Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022. Dilihat dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga daging ayam masih tinggi dan berubah-ubah saat ini harga daging ayam di pasar tradisional Jakarta berkisar Rp 39.650 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Peternak Demo Lantaran Harga Ayam Terlalu Murah, Akan Ada BUMN jadi Off Taker Serap Hasil Produksi

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi merespons demo Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) soal harga ayam hidup yang terus merosot.