TEMPO.CO, Jakarta - Sudah sepekan puluhan warga pegunungan Kendeng tinggal di Jakarta. Mereka kembali melakukan aksi menyemen kaki di depan Istana Kepresidenan sejak Senin, 13 Maret 2017 hingga Jumat, 16 Maret 2017.
Pada hari pertama, aksi #dipasungsemen2 ini baru diikuti 10 petani Kendeng. Mereka menyatakan menolak pembangunan pabrik semen dan mereka ingin bertemu Presiden Joko Widodo. Setiap hari hingga Jumat lalu, warga berdatangan hingga mencapai 50an orang baik perempuan dan laki-laki yang kakinya dipasung dengan semen yang keras itu.
Baca juga:
Curhat Petani Kendeng dalam Aksi Semen Kaki di Depan Istana
Mereka menginap di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta yang juga kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta Pusat. Mereka tak berunjuk rasa pada Sabtu dan Minggu. Mereka seharian berada di LBH Jakarta pada Sabtu kemarin, 18 Maret 2017.
"Hari ini kami upacara, berdoa, dan bercerita," kata Gunarti, warga asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Dia tak menyemen kakinya namun membantu warga yang dipasung. "Saya bilang ke teman-teman, masih semangat atau sudah kendor? Katanya nggak. Sudah pengen dibongkar atau nggak? Katanya kalau belum ketemu Pak Jokowi, belum mau dibongkar," kata Gunarti di kantor LBH.
Sementara, Menteri BUMN Rini Soemarno telah meninjau pabrik Semen Indonesia di Rembang, didampingi Direktur Utama PT Semen Indonesia Rizkan Chandra, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni. Rini datang ke pabrik Semen Indonesia di Rembang menggunakan helikopter dari Bandara Ahmad Yani, Semarang, setelah mendarat dari Jakarta.
Rini Soemarno optimistis pabrik Semen Indonesia di Rembang bisa mulai beroperasi April 2017. "Persis tanggalnya belum ditentukan, tetapi kami optimis pada April 2017. Saya akan laporkan kunjungan saya ini ke Bapak Presiden dan mengusulkan bagaimana kita dapat mengoperasikan ini," kata dia saat meninjau pabrik Semen Indonesia, di Rembang, Jawa Tengah, Jumat 17 Maret 2017, lalu.
"Saya berharap, bila semua berjalan lancar dan mendapat ridho Allah, Presiden bisa meresmikan pabrik ini," kata Menteri Rini Soemarno.
REZKI ALVIONITASARI I S. DIAN ANDRYANTO