Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Orang Berbusana Kain Sasirangan Ramaikan Parade

image-gnews
Kain Sasirangan. wikipedia.org
Kain Sasirangan. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin- Ribuan orang mengikuti parade sasirangan dalam puncak rangkaian Banjarmasin Sasirangan Festival 2017 pada Ahad, 19 Maret 2017. Peserta parade yang mengenakan busana berbahan kain sasirangan itu terdiri dari aparatur sipil negara, anak-anak sekolah, dan masyarakat umum di Kota Banjarmasin. Tepat pukul 08.15 Wita, mereka berjalan kaki dari depan kantor lama Gubernur Kalimantan Selatan menuju kawasan iring menara pandang Sungai Martapura di Jalan Pierre Tendean, Kota Banjarmasin.

"Saya ikut jalan kaki karena ingin melestarikan kain sasirangan, salah satu budaya Banjar," ujar seorang peserta parade sasirangan, Ikhwan ketika tiba di lokasi menara pandang. Ikhwan berharap keberadaan salah satu khasanah budaya Banjar itu tetap lestari di tengah aneka rupa pakaian modern.

Selain parade jalan kaki, Pemerintah Kota Banjarmasin menyematkan status Duta Sasirangan terhadap Komisaris Utama PT Adhi Karya Tbk, Fadjroel Rachman. Ia mengapresiasi inisiatif Pemkot Banjarmasin menggelar BSF 2017. Fadjroel berharap kabupaten/kota lain rutin menggelar even serupa dan meminta masyarakat Kalimantan Selatan ikut menggencarkan kain sasirangan. "Dalam acara-acara resmi selalu pakai sasirangan," ujar dia.

Baca juga:

Ribuan Orang Berparade dalam 'Banjarmasin Sasirangan Festival'

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan setiap perajin dan pelaku industri sasirangan punyak hak dan kewajiaban yang sama untuk mengenalkan kain asli Banjar itu ke kancah dunia. Ibnu Sina mengatakan Kementerian Perindustrian telah menawarkan sarana promosi lewat pameran tunggal sasirangan. Khusus di Kota Banjarmasin, ia telah meneken peraturan walikota yang mewajibkan pegawai swasta dan aparatur sipil negara mengenakan hem berbahan sasirangan.

"Perajin sasirangan harus berbenah dari dalam dulu dan harus bersama-sama mengenalkan kain sasirangan. Saya percaya kain sasirangan ini punya posisi tawar luar biasa di pentas nasional dan dunia," kata Ibnu.

Selain lewat pameran dan intervensi aturan walikota, Ibnu berharap Presiden Joko Widodo melirik kain sasirangan untuk dikenakan sebagai pakaian resmi, selain batik asal Jawa. Sebab, kata Ibnu, kain sasirangan sebenarnya sejenis batik asli kebudayaan Banjar, Kalimantan Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau bisa, menteri-menteri pakai sasirangan. Mudah-mudahan sasirangan jadi salah satu kriya luar biasa dan ikon baru bagi Indonesia" ujar kader PKS itu.

Pemkot Banjarmasin mendata ada 18 motif sasirangan, di antaranya seperti kambang kacang, gigi haruan, daun jaruju, dan kambang sakaki. Ibnu pun mengingatkan perajin sasirangan mesti sanggup memenuhi permintaan ketika sasirangan mulai diminati pasar. Selain itu, Ibnu mendorong perajin sasirangan menjaga kualitas dan kuantitas mutu produksinya.

Ketua Dekranasda Kalimantan Selatan, Raudhatul Jannah, mengatakan promosi sasirangan mesti melibatkan semua pihak, baik pelaku industri, masyarakat, dan pemerintah daerah. Karena itu, Raudhatul turut menyokong upaya mengenalkan industri kreatif berbasis kain sasirangan di kancah nasional dan dunia.

Ia mengakui masih ada kendala sebagian perajin belum siap memenuhi permintaan dalam skala banyak. "Kalau banyak order tapi enggak diimbangi kualitas dan kuantitas, mana mau orang pesan lagi. Tolong jaga kualitas dan kuantitas kain sasirangan ini,” kata Raudhatul.

DIANANTA P. SUMEDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

24 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

5 Juli 2023

Film Jendela Seribu Sungai, Cerminan Kota Banjarmasin

Film itu sebagai cerminan Kota Banjarmasin bahwa anak-anak Seribu Sungai tak kalah hebat juga ramah terhadap penyandang disabilitas


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.