Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Dianiaya Anggota Satpol PP, Gubernur Sumut Diminta Usut

image-gnews
ilustrasi pemukulan. tbo.com
ilustrasi pemukulan. tbo.com
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Puluhan jurnalis dari berbagai media cetak dan elektronik berdemonstrasi ke kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Diponegoro, Medan, Rabu 15 Maret 2017. Jurnalis menuntut Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi memecat anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kantor Gubernur Sumut  bermama Awaluddin yang menganiaya jurnalis peliput resmi di Kantor Gubernur Sumut, kemarin petang.

Peristiwa pemukulan yang dialami Benny Pasaribu dari Harian Medan Bisnis dan Roland Tambunan jurnalis dari Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) bermula saat seorang jurmalis bermama Edo Tamba ingin keluar dari Kantor Gubernur Sumut, kemarin petang sekitar pukul 18.00. Namun Edo gagal keluar karena pagar kantor gubernur sudah dikunci anggota Satpol PP mulai pukul 17.00.

Baca juga:

PMII Minta Polisi Tuntaskan Kasus Pemukulan Jurnalis TV di Mamuju

"Saya minta tolong agar gerbang dibuka sebentar karena saya hendak keluar menuju warung disamping kantor gubernur tempat jurnalis biasa mengetik  berita karena ruangan Humas di Lantai III yang biasa digunakan jurnalis mengetik sudah tertutup. Bukannya membuka gerbang, saya malah dibentak dan disuruh lompat pagar. Karena saya protes oknum anggota Satpol PP malah mengajak saya berkelahi," kata Edo Tamba.

Melihat ribut-ribut, Benny Pasaribu dan Roland Tambunan menghampiri Edo. Namun anggota Satpol PP mengira keduanya hendak mengeroyok. "Saya langsung dipukul dipelipis kanan oleh Awaluddin," kata Benny.

Silakan baca:

Jurnalis Bali Demo Kutuk Pemukulan Wartawan oleh Anggota TNI

Tak lama kemudian, menurut Benny, puluhan angggota Satpol PP mendatang mereka. "Salah satu anggota Satpol PP  menantang kami berkelahi sambil mengancam. Karena suasana tak kondusif kami diam saja," ujar Benny. Beberapa jurnalis kemudian mendatangi Kantor Satpol PP melaporkan peristiwa itu. "Kami malah disalahkan Kepala Satpol PP Kolonel (Purn) Asren Nasution," kata Iqbal Harahap jurnalis Harian Sumut Pos.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengetahui peristiwa itu Wakil Gubernur Sumut Brigadir Jenderal (Purn) Nurhajizah Marpaung bersama Kepala Biro Humas dan Kepala Satpol PP memediasi diruangan kerjanya. "Intinya, kami yang disalahkan Wagub. Beliau juga meminta jurnalis tak berunjuk rasa dan melapor ke polisi karena penganiayaan itu. Kami mau damai dengan catatan semua anggota Satpol PP Pemprov Sumut harus diperiksa urinenya karena kami curiga anggota Satpol PP Kantor Gubernur Sumut kerap memakai narkoba. Dan penganiayaan kemarin tak terlepas dari pengaruh narkoba," kata Iqbal.

Karena tak satupun pejabat pratama Kantor Gubernur yang bersedia menerima aspirasi jurnalis, peserta aksi unjuk rasa sepakat memboikot berita yang dikirim Humas Kantor Gubernur Sumut sampai Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengambil tindakan terhadap anggota Satpol PP penganiaya. "Kita sepakat memboikot berita Gubernur Sumut. Saya atas nama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia mengecam tindakan penganiayaan rekan-rekan," kata M. Harizal jurnalis Metro TV.

Tempo menanyakan sikap Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi melalui pesan WhatsApps belum merespon. Begitu juga Nurhajizah yang baru dilantik menjadi Wakil Gubernur Sumut Kamis pekan lalu sebagai Wakil Gubernur pengganti Tengku Erry yang menjadi gubernur karena Gubernur Gatot Pujo Nugroho menjalani hukuman penjara, pun belum merespon pesan dari Tempo hingga berita ini ditulis.

Adapun Kepala Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Pemprov Sumut Ajun Komisaris Besar (Purn) Suriadi Bahar berjanji akan memediasi agar perselisihan jurnalis dengan Satpol PP cepat selesai. "Saya masih di Jakarta. Secepatnya kita mediasi. Saya mohon agar pemberitaan jangan sampai diboikot. Nanti masyarakat akan rugi tidak mendapat informasi kegiatan Gubernur Tengku Erry," kata Suriadi.

SAHAT SIMATUPANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

2 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

4 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

9 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

10 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

12 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

12 hari lalu

Seorang pedagang bensin eceran menjadi korban pembacokan di wilayah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari, 5 April 2024. (Dok Polsek Pondok Aren)
Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

15 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

15 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

16 hari lalu

Ketua LPM Kelurahan Bedahan Depok Rizal Antoni melaporkan dugaan penganiayaan oleh oknum polisi, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.


KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

17 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.