Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balita Tewas di Tangan Ayah Kandungnya

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
TEMPO/Machfoed Gembong
TEMPO/Machfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bocah bernama Muhammad Aidil, 3 tahun, tewas di tangan bapak kandungnya yang bernama Hamuddin alias Unding, 37 tahun. Aidil tewas setelah dibanting dan dipukuli sang ayah di rumahnya di Desa Bentenge, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Selasa 14 Maret 2017.

"Pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Mallawa. Sementara jenazah telah dimakamkan tadi sore," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resort Maros, Ajun Komisaris Polisi, Jufri Natsir, Selasa 14 Maret 2017.

Ia mengatakan peristiwa itu terjadi bermula saat istri pelaku Enni, 30 tahun hendak ke sawah. Aidil kemudian dititipkan ke rumah nenekya, Mono, 60 tahun. Hanya sejam berselang tiba-tiba ayah kandung bayi tersebut datang ke rumah mertuanya yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya.

Lalu Unding pun langsung mengambil anaknya untuk dimandikan. Hanya berselang beberapa menit, nenek bayi itu, Mono mendatangi rumah pelaku untuk mengambil cucunya. Namun siapa sangka, nenek itu melihat langsung cucunya dibanting oleh pelaku, sehingga dengan spontan ia langsung berteriak minta tolong.

Seorang tetangga pelaku yang mendegar teriakan itu bernama Suriani 31 tahun, langsung mendatangi rumah pelaku untuk memberikan pertolongan, tapi kondisi Aidil sudah terlihat lemas dan tak berdaya. Kemudian Suriani menggendong bayi tersebut lalu keluar rumah minta pertolongan warga sekitar, sayang nyawa Aidil sudah tak tertolong lagi.

Jufri menambahkan bahwa pihak Puskesmas telah melakukan visum dan hasilnya, bayi ini meninggal dunia lantaran luka yang dialaminya parah. Seperti krepitasi atau retak mulai dari leher sampai puncak kepala, memar, lecet kepala bagian belakang serta mengalami pendarahan pada bagian hidung. "Luka memar juga ada pada punggung dan selangkangan," ucap Jufri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menduga pelaku menganiaya bayinya hingga tewas karena gangguan kejiwaan Unding kambuh lagi. Itu juga diperkuat atas pengakuan keluarga pelaku sendiri. "Dan pelaku memang memiliki sejarah sakit jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar pada pertengahan 2016 lalu," imbuh dia.

Apalagi, kata dia, pelaku hanya dirawat di Rumah Sakit Dadi selama sembilan hari. Setelah itu pelaku kerap berdiam diri di rumah lalu mengamuk. Hal itu yang membuat istrinya Enni menggarap sawah lantaran suaminya sudah tak produktif bekerja lagi.


Jufri mengatakan setiap hari memang Enni menitipkan anak-anak ke rumah orang tuanya sebelum ke sawah. Tapi anak bungsunya dari dua bersaudara itu tewas ditangan bapaknya sendiri. "Memang ketika kami interogasi, pelaku mengaku memukul anaknya dan membanting. Dan hanya itu yang dia ingat," kata Jufri.

Menurut dia, rencananya Polsek Mallawa akan meminta surat pengantar ke Puskesmas setempat lalu Dinas Sosial Kabupaten Maros untuk mengantar pelaku ke Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar. Di sana pelaku akan dilakukan pemeriksaan serta survey untuk memastikan kondisi kejiwaannya. "Kalau kondisi sebenarnya pelaku sakit jiwa maka penyelidikan kasus penganiayaan ini kami hentikan."

DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

3 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya


Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

10 hari lalu

Aktivis Amnesty International Indonesia membawa petisi tentang penghormatan dan perlindungan HAM di Media Center KPU, Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Amnesty International mengusulkan tiga topik penting kasus hak asasi manusia (HAM) kepada Komisi Pemilihan Umum dan mendesak untuk dibawa dalam debat capres dan cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amnesty International Soroti Respons Delegasi Indonesia Kerdilkan Fakta dan Kondisi HAM di Sidang PBB

Amnesty International Indonesia mencatat, dari Januari 2018-Mei 2023, tercatat sekitar 65 kasus pembunuhan di luar hukum dengan 106 korban.


Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

13 hari lalu

Suciwati, istri Munir Said Thalib, saat ditemui usai diperiksa di kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

13 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

13 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi Punya Perilaku Melukai Diri Sendiri

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, ibu yang membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, sempat membenturkan kepalanya saat berada di dalam sel tahanan.


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

16 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri