TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AAGN Puspayoga menegaskan pihaknya akan hadir dalam pengembangan koperasi serta usaha kecil dan menengah (UKM) di kawasan pariwisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pengembangan itu berupa pelatihan pembiayaan dan pemasaran produk UKM.
“Dilatih tanpa pembiayaan akan sia-sia. Begitu juga pembiayaan tanpa pelatihan, tak akan menghasilkan apa-apa,” ujar Puspayoga dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Maret 2017.
Baca juga: BRI Dorong 10 Juta UMKM Binaannya Go Online
Puspayoga mengatakan, jika pariwisata di satu wilayah berkembang, secara otomatis kinerja UKM akan meningkat dan menghasilkan koperasi yang bagus.
Pelatihan dan manajemen wisata yang baik, seperti membangun kuliner dan ekonomi kreatif, juga harus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan.
Selain memberikan pelatihan, dia berujar, akan memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar Mandalika agar bisa menerima dampak yang terjadi dari pengembangan pariwisata.
Menurut Puspayoga, dampak positif yang diperoleh di antaranya berkembangnya ekonomi masyarakat, menurunnya tingkat pengangguran, dan peningkatan kesejahteraan.
Sedangkan dampak negatifnya adalah masuknya budaya luar serta peredaran narkoba. “Ini yang harus kita beri pemahaman agar bisa mengantisipasi ekses negatif,” katanya.
Simak juga: Menteri Rini Ingin Produk Andalan UMKM Dipatenkan
Puspayoga melanjutkan, salah satu tugas kementeriannya adalah meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio kewirausahaan saat ini meningkat dari 1,65 persen menjadi 3,31 persen atau melampaui target nasional sebesar 2 persen. “Hal itu harus dijadikan sebagai penambah semangat untuk menambah jumlah wirausaha di Indonesia.”
GHOIDA RAHMAH