TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berharap kerja sama strategis antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat berlanjut di era Presiden Amerika Donald Trump. "Saya kira Dubes Amerika sepakat hubungan yang sudah baik jangan sampai merosot tatkala mereka ganti dengan pemerintahan yang baru," kata Wiranto setelah bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 13 Maret 2017.
Donovan yang tampil rapi dengan setelan sipil lengkap itu bertemu dengan Wiranto sekitar satu jam sebelum tengah hari. Dia berjalan cepat melalui pintu samping Kementerian dan masuk mobil tanpa sempat diwawancarai.
Baca:Dubes Amerika Serikat ke Kelenteng Jombang, Nonton Wayang Potehi
Wiranto tidak merinci isi obrolannya dengan Donovan. Namun dia menegaskan, koneksi diplomatik Indonesia dan Amerika sudah berlangsung lama, yaitu sejak 1949. "Empat tahun setelah merdeka, kita telah punya hubungan diplomatik dengan Amerika, sangat panjang,” ujarnya.
Hubungan Indonesia-Amerika, ucap Wiranto lebih intens dalam sepuluh tahun terakhir. Kerja sama itu semakin erat seiring kunjungan Presiden Amerika sebelum Trump, Barack Obama, ke Indonesia pada 2010. Kunjungan balasan Presiden Joko Widodo dilakukan pada Oktober 2015.
Baca juga:
Slogan Enak Zaman Soeharto, Titiek: Aman dan Gampang Cari Makan
Di Haul Soeharto dan Supersemar, Rizieq FPI Serukan Angkat Senjata
Terumbu Karang Raja Ampat Ditabrak Kapal, Berapa Kerugiannya?
"Di sana dilihat, disepakati untuk melakukan kerja sama strategis." Kerja sama dilakukan tidak hanya di bidang pertahanan, tapi juga di bidang-bidang lain.
Di bidang pertahanan pun, Wiranto menuturkan Amerika sangat menyorot isu penanganan terorisme. Indonesia dan Amerika, kata dia, sependapat serta sama pandangan mengenai pemberantasan terorisme dan radikalisme. “Ternyata Amerika sangat konsen.”
YOHANES PASKALIS