Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Haul Soeharto, Relawan Ahok-Djarot Minta Panitia Bertanggungjawab

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Cawagub DKI Jakarta inkumben, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri acara silaturahmi keluarga besar Eyang Djojodigdan di Jakarta, 3 Desember 2016. Djarot turut mengucapkan terima kasih kepada keluarga Eyang Djojodigdan menyumbang dana kampanye Ahok-Djarot. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Cawagub DKI Jakarta inkumben, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri acara silaturahmi keluarga besar Eyang Djojodigdan di Jakarta, 3 Desember 2016. Djarot turut mengucapkan terima kasih kepada keluarga Eyang Djojodigdan menyumbang dana kampanye Ahok-Djarot. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan pasangan Ahok-Djarot meminta panitia peringatan Haul Soeharto dan Supersemar bertanggung jawab atas penghadangan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Juru bicara Sekretariat Bersama Rakyat (Sekber) Rijal Ilyas mengatakan, Djarot dihadang ketika menghadiri acara di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu malam, 11 Maret 2017.

Menurut Rijal, tidak ada yang dilanggar atau dosa yang dibuat Djarot sehinga mobil yang ditumpangi dilempari botol. "Pak Djarot itu seorang Muslim, apalagi resmi diundang oleh pantia acara. Seharusnya sebagai tamu dimuliakan. " kata Rijal dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 12 Maret 2017.

Rijal juga menuliskan dalam rilisnya, panitia Haul Soeharto dan Supersemar kalau memang seorang agamis tunjukkan sifat Ikromu Ad Dhuyuf, artinya memuliakan tamu. "Apalagi tempatnya di masjid, tamu bukan malah diusir."

Baca juga: Hadiri Haul Soeharto, Mobil Djarot Dilempar Botol

Berikutnya, Rijal mengecam keras tindakan penolakan yang dilakukan oleh sekelompok massa yang mencoba melakukan penghadangan dan memprovokasi sehingga menimbulkan kegaduhan pada malam itu.

"Panitia harus bertanggung jawab dan meminta maaf kepada Pak Djarot atas kejadian penghadangan dan penolakan tersebut, agar ke depan tidak terjadi kegaduhan yang bisa menimbulkan perpecahan, apalagi saat ini momennya sedang Pilkada."

Rizal mengajak kepada masyarakat agar jangan mudah terprovokasi. "Insiden tersebut merupakan provokasi-provokasi yang dapat menimbulkan kegaduhan serta pembelajaran yang buruk bagi masyarakat," ucap Rijal.

Baca: Haul Soeharto dan Supersemar, Anies: Banyak Sejarah untuk Masa Depan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejadian penghadangan dan pelemparan botol ke arah mobil yang ditumbangi Djarot bermula dari sejumlah pengunjung menyoraki mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur tersebut. Malan itu Djarot hendak pulang dari acara haul Presiden Soeharto dan peringatan Supersenar (Surat Perintah Sebelas Maret).

Sebelum Djarot keluar dari pintu VIP masjid, sejumlah orang dari jawara dan Laskar Front Pembela Islam (FPI) berbaris membentuk rangkaian memanjang untuk mensterilkan jalur yang akan dilewati Djarot.

Saat Djarot keluar, sejumlah pengunjung bersorak. Bahkan ada yang mengeluarkan kata, “habisi.” Ketika seorang wartawan dari media online mengabadikan momen tersebut melalui telepon selularnya, seorang jawara memintanya agar foto tersebut dihapus. “Matiin, gak, matiin hapenya. Hapus,” ujarnya. Wartawan tersebut pun mengapus foto hasil bidikannya.

Baca juga: Ribuan Massa Aksi 212 Menginap di Masjid At Tin

Sorakan terhadap Djarot masih berlangsung ketika calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu masuk ke dalam mobil polisi. Suasana menjadi panas ketika tiba-tiba ada seorang pengunjung di atas pembatas pagar melempari mobil Djarot dengan botol plastik.

Seorang pria dari Laskar FPI langsung mengklarifikasi bahwa insiden itu bukan dilakukan anggotanya. “Laskar jangan ikutan, ya,” ujar pria tersebut. Seorang pengunjung perempuan yang enggan disebut namanya mengatakan ada yang melempar botol plastik ke mobil polisi dari arah belakang. “Ketika datang (Djarot) juga sudah disoraki,” kata perempuan itu.

ANTARA | FRISKI RIANA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Resmi Gabung PSI, Kaesang Abaikan Saran dari PDIP

13 jam lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (ketiga kiri) didampingi Wakil Dewan Pembina Grace Natalie (kanan) memberikan friendship card atau Kartu Tanda Anggota (KTA) secara simbolis kepada Kaesang Pangarep (ketiga kanan) didampingi istri Erina Gudono (kedua kanan) di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 23 September 2023. Kaesang Pangarep resmi bergabung menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah menerima KTA yang diserahkan secara langsung oleh sejumlah petinggi PSI. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Resmi Gabung PSI, Kaesang Abaikan Saran dari PDIP

Kaesang akhirnya resmi menjadi kader PSI. Sebelumnya, Djarot PDIP sempat menyarankan ini.


Kaesang Pangarep Gabung PSI, Langgar Aturan PDIP?

1 hari lalu

Beda Partai dengan Keluarga, Kaesang Resmi Masuk PSI
Kaesang Pangarep Gabung PSI, Langgar Aturan PDIP?

Kaesang Pangarep bergabung ke PSI dinilai pengamat melanggar aturan AD/ART PDIP. Namun PDIP malah bilang begini.


Kaesang Gabung PSI: Begini Komentar Jokowi, PDIP, PSI, Gibran, dan Pengamat Politik

1 hari lalu

Ketum PSI Giring Ganesha bertemu dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Momen pertemuan keduanya diunggah di akun Instagram PSI pada Kamis, 8 Juni 2023. Instagram/psi_id
Kaesang Gabung PSI: Begini Komentar Jokowi, PDIP, PSI, Gibran, dan Pengamat Politik

Kabar putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep bergabung PSI mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Ini kata Jokowi, PDIP dan PSI.


Hasto Kristiyanto Akan Dilaporkan Relawan Prabowo Subianto, Ini Kata Djarot PDIP

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Steering Comitee Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers menjelang Kongres PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu, 7 Agustus 2019. Dewi Nuria/TEMPO
Hasto Kristiyanto Akan Dilaporkan Relawan Prabowo Subianto, Ini Kata Djarot PDIP

Djarot Saiful Hidayat menilai Hasto Kristiyanto tak membenarkan atau pun menyangkal isu soal penamparan yang dilakukan Prabowo Subianto.


Kaesang Pangarep Masuk PSI, Ini Kata Djarot PDIP

2 hari lalu

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjawab pertanyaan sejumlah awak media usai acara soft launching Pracima Tuin Pura Mangkunegaran Solo, Sabtu, 21 Januari 2023. TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE
Kaesang Pangarep Masuk PSI, Ini Kata Djarot PDIP

Djarot Saiful Hidayat menyarankan Kaesang Pangarep tak terburu-buru menentukan pilihan akan bergabung ke partai politik mana.


FPI Cs Bikin Aksi Bela Pulau Rempang Hari Ini, Polisi Siagakan Seribu Personel

3 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Komarudin menemui media di halaman depan Museum Nasional, Minggu, 17 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
FPI Cs Bikin Aksi Bela Pulau Rempang Hari Ini, Polisi Siagakan Seribu Personel

Demonstrasi menyikapi konflik lahan antara masyarakat Pulau Rempang dan pemerintah akan berlangsung di Patung Kuda, Jakarta Pusat


Kilas Balik Pembentukan FPI 17 Agustus 1998

37 hari lalu

Plat nomor B 1998 FPI terpasang di Kawasan Petamburan 3, Jakarta, Kamis, 31 Desember 2020. Pasca dibubarkannya Ormas Front Pembela Islam (FPI) oleh Pemerintah dan pencopotan atribut FPI, kawasan Petamburan 3 tampak sepi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kilas Balik Pembentukan FPI 17 Agustus 1998

FPI didirikan pada 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al-umm, Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan.


Bendera PDIP Dibakar Kader HMI saat Aksi Bela Rocky Gerung: Dipolisikan PDIP, Dikritik Mahfud MD

45 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan aksi unjukrasa di depan Polres Jakarta Timur, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020. Dalam aksi tersebut para pengunjukrasa mengecam aksi pembakaran bendera PDIP saat aksi tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di DPR RI kemarin. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bendera PDIP Dibakar Kader HMI saat Aksi Bela Rocky Gerung: Dipolisikan PDIP, Dikritik Mahfud MD

PDIP laporkan aksi kader HMI ke Polda Metro Jaya buntut bendera PDIP dibakar saat aksi bela Rocky Gerung. Sementara Mahfud MD mengkritik pembakaran.


Narapidana Teroris Eks Juru Bicara FPI Munarman Berikrar Setia kepada NKRI

46 hari lalu

Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman saat ditangkap tim Densus 88 pada Selasa, 27 April 2021. Dalam penangkapan tersebut, Munarman diduga menggerakan orang lain serta mufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi. Foto: Istimewa
Narapidana Teroris Eks Juru Bicara FPI Munarman Berikrar Setia kepada NKRI

Ormas FPI telah dibubarkan negara. Apa kata Munarman perihal program deradikalisasi yang dijalaninya kini?


Megawati dan Mahfud Md Berbisik di Acara Resepsi Pernikahan, Djarot PDIP: Jangan Ditafsirkan Macam-macam

5 Juli 2023

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) berfoto bersama bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat (kanan) dan Sihar Sitorus (tengah) usai menyerahkan berkas rekomendasi di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO
Megawati dan Mahfud Md Berbisik di Acara Resepsi Pernikahan, Djarot PDIP: Jangan Ditafsirkan Macam-macam

Djarot Saiful Hidayat meminta momen bisik-bisik antara Megawati Soekarnoputri dengan Menkopolhukam Mahfud Md tak ditafsirkan macam-macam.