TEMPO.CO, Kuta - Ratusan aparat gabungan memperketat pengamanan di kawasan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menjelang keberangkatan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menuju Jepang, Ahad, 12 Maret 2017.
Petugas kepolisian dan TNI bersiaga di sejumlah titik di Jalan By Pass, Ngurah Rai, Kuta; dan Nusa Dua, sekitar kawasan jalan tol Bali Mandara hingga bundaran Taman Ngurah Rai.
Baca: Raja Salman Betah Liburan di Bali, Wiranto: Penjagaan Harus Rapi
Sejumlah petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP juga terlihat di sekitar Patung Kuda bandara dan di sekitar pintu masuk kargo internasional.
Sedangkan di kawasan Base Ops Pangkalan TNI AU Ngurah Rai pengamanan semakin ketat dengan banyaknya petugas dari Angkatan Udara RI bersenjata lengkap, TNI, dan Polri bersiaga.
Selama rombongan Raja Salman berlibur di Bali, 2.500 aparat gabungan dari TNI Polri dan pemerintah daerah termasuk pecalang atau petugas keamanan adat dikerahkan untuk pengamanan sang raja.
Ratusan mobil mewah jenis Mercedes dan Alphard yang mengangkut tim pendahulu Kerajaan Arab Saudi satu per satu mulai memasuki pintu gerbang utama Base Ops Lanud Ngurah Rai.
Simak: Terkesan Raja Salman, Lukman: Dia Humoris dan Sangat Egaliter
Raja Salman rencananya akan masuk melalui pintu sebelah barat Base Ops Lanud Ngurah Rai atau yang selama ini digunakan sebagai pintu darurat.
Pintu itu juga digunakan sebelumnya oleh Raja Salman dan rombongan saat tiba di Bali.
Lahan parkir khusus motor yang persis berada di samping pintu keluar-masuk khusus Raja Salman dikosongkan sejak 4 Maret 2017.
Raja Salman dijadwalkan terbang sekitar pukul 11.00 Wita menumpangi pesawat Kerajaan Saudi Arabia SVA-01 Boeing 747 seri 400 menuju Bandara Haneda, Jepang.
ANTARA