TEMPO.CO, Malang - Kondisi kesehatan Hasyim Muzadi kembali menurun sehingga menjalani perawatan di Cardiovaskuler Care Unit (CVCU) Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, Sabtu 11 Maret 2017. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu dibawa ke rumah sakit pada siang hari tadi.
"Masuk sekitar pukul 12.30," kata sekretaris pribadi Hasyim Muzadi, Aas Subarkah. Setelah menjalani pemeriksaan, katanya, mulai stabil dan mendapat perawatan secara intensif.
Baca juga: Bawa Pesan Megawati, Djarot Jenguk Hasyim Muzadi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sempat menjenguk bekas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang kini menjadi pengasuh pesantren mahasiswa Al Hikam Malang itu.
Khofifah, menyempatkan membesuk lantaran selama seharian ini memiliki agenda kunjungan kerja di sejumlah daerah di Malang. Sementara sejumlah personel Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor menjaga pintu masuk ke CVCU. "Pesan keluarga dilarang masuk CVCU," kata Ketua GP Ansor Kota Malang, Nur Junaedi.
Baca Juga:
Simak pula: Kesehatan Mulai Pulih, Hasyim Muzadi Makan Rawon dan Lodeh
Masyarakat dan para santri diminta untuk mengaji dan mendoakan demi kesembuhan Kiai Haji Hasyim Muzadi. Sebelumnya, beredar pesan berantai yang menjelaskan Hasyim Muzadi kritis. Bahkan ada pesan yang menerangkan Hasyim Muzadi meninggal. Pesan berantai tersebut beredar di aplikasi pesan instan dan media sosial.
Putra ketiga Hasyim Muzadi, Hilman Wajdi meminta masyarakat tak mempercayai pesan berantai tersebut. Kondisi kesehatannya, kata Hilman, stabil. Namun dibutuhkan istirahat untuk memulihkan kesehatan. "Pemicunya mungkin kelelahan," ujarnya.
Lihat juga: Hasyim Muzadi: Indonesia Membutuhkan Orang Tua
Sebelumnya Hasyim Muzadi sempat menjalani perawatan di rumah sakit yang sama selama sepekan sejak 6 Januari 2017. Setelah kondisinya stabil, pada 17 Januari Hasyim Muzadi diperbolehkan pulang dan beristirahat di kediamannya di Jalan Cengger Ayam Kota Malang. "Nafsu makan belum normal. Butuh pemulihan fisik," ujar Hilman.
EKO WIDIANTO
Video Terkait: KH Hasyim Muzadi: Ulama, Dosen, Politisi