TEMPO.CO, Denpasar - Pemilik Adi Spa di Kedonganan, Jimbaran, Bali, I Wayan Adi Sumiran meminta maaf kepada Raja Salman dan masyarakat Bali, karena mengunggah foto seorang gadis Arab berbusana adat Bali di akun Facebook miliknya. Yang jadi masalah, Adi memberi keterangan seolah-olah gadis itu adalah keluarga Raja Salman.
“Saya klarifikasi, itu tidak benar. Yang benar gadis itu adalah salah-satu anggota rombongan Raja Salman,” ujarnya, Kamis, 9 Maret 2017. Dari percakapan pegawai spa dengan guide yang mengantar, gadis itu adalah seorang pramugari. “Namanya kami tidak tahu, karena tidak berani bertanya,” ujarnya.
Di foto yang diunggahnya itu, Adi dan beberapa pegawainya juga ikut berpose bersama sang gadis. Adi menjelaskan, ia mengunggah foto tersebut semata-mata untuk menunjukkan kebanggannya karena didatangi tamu yang dianggap penting. “Biasanya begitu juga dengan tamu-tamu yang lain. Jadi kami tidak punya maksud lain,” ujarnya.
Baca: Raja Salman Berlibur ke Bali, Dongkrak Perekonomian Indonesia
Adi mengatakan hingga saat ini belum ada aparat atau petugas yang menanyakan lebih jauh maksud pengunggahan foto yang dilakukan pada Rabu, 8 Maret 2017 itu. Tapi dia mengaku terus menerus dikonfirmasi wartawan mengenai foto yang menghebohkan itu.
Adi mengatakan rombongan staf Raja Salman berkunjung ke spa miliknya pada Rabu, 8 Maret 2017 siang. Sang gadis hanya meminta untuk dirias dalam busana Bali untuk difoto. Layanan ini tarifnya U$55. Selain gadis tersebut, ada juga staf pria yang meminta layanan Healing Spa yang tarifnya berkisar antara U$35 hingga U$55.
“Kami jamin layanannya benar-benar hanya untuk kesehatan bukan untuk yang lain,” ujar Adi mengenai layanan spa yang beroperasi sejak 1998 itu.
ROFIQI HASAN