TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul menyatakan beberapa rumah sakit (RS) di wilayahnya memiliki stok darah yang cukup, bahkan lebih. Rumah sakit tersebut di antaranya Rumah Sakit Umum Dr Soetomo, Surabaya, yang memiliki 60 ribu stok kantong darah per tahun dan Rumah Sakit Umum Saiful Anwar, Malang, dengan 48 ribu kantong per tahun.
"Kantong darah yang tersisa dapat dikirim ke beberapa provinsi lain yang membutuhkan," kata Gus Ipul saat membuka kegiatan Indonesia Berdonor di kantor Radio Republik Indonesia Surabaya, Rabu, 8 Maret 2017.
Baca juga: Diduga Terlibat E-KTP, Setya Novanto: Saya Cukup Berdoa Saja
Dia berujar, pada 2016, stok kebutuhan darah di Jawa Timur sebanyak 682 ribu kantong, sedangkan kebutuhannya 540 ribu kantong. “Ini artinya, kami bisa menolong mereka yang berada di luar Provinsi Jawa Timur. Ini pekerjaan kemanusiaan yang luar biasa,” ucap Gus Ipul.
Dia juga menyampaikan apresiasinya kepada warga Jawa Timur yang semangat mendonorkan darahnya. Menurut dia, dari 846 orang yang mendapat penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial dari presiden, 331 di antaranya berasal dari Jawa Timur. Itu merupakan penghargaan dari presiden untuk orang-orang yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 75-100 kali.
“Saya bangga Provinsi Jawa Timur mendapat penghargaan dengan jumlah pendonor terbanyak,” tutur Gus Ipul. Menurut dia, penghargaan tersebut bisa membangun semangat warga lain untuk ikut donor darah secara rutin.
Baca juga: DPRD Persoalkan MRT, Ahok: Mau Bangun Jakarta atau Ngerjain Gua?
Kepala RRI Surabaya Retno Dwi Swasti mengatakan acara donor darah ini diselenggarakan serentak di semua kantor RRI di Indonesia. Acara donor darah tersebut mengambil tema “Pola Hidup Sehat akan Menghasilkan Kualitas Darah dan Jiwa yang Sehat”. Dia berharap acara ini dapat membuat masyarakat yang enggan berdonor termotivasi.
Acara donor darah tersebut bekerja sama dengan Forum Komunikasi Dermawan Darah (Fokuswanda) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur. Ketua Fokuswanda sekaligus pengurus PMI Jawa Timur, Herman, menyatakan Provinsi Jawa Timur juga telah memberikan penghargaan kepada warganya yang mendonorkan darahnya sebanyak 70 kali.
Baca juga: Waspada, Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Diperkirakan Hingga Mei
“Provinsi Jawa Timur selama ini mendukung penuh kegiatan seperti ini. Namun untuk bantuan dana, sudah tiga tahun terakhir tidak ada,” ujar Herman.
JAYANTARA MAHAYU
