Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Dunia dan Swasta Bidik Pengentasan Kemiskinan di Permukiman  

image-gnews
Ilustrasi perumahan. TEMPO/Fahmi Ali
Ilustrasi perumahan. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan, selama ini, pihak swasta sebenarnya terlibat aktif membantu penanggulangan kemiskinan melalui program corporate social responsibility (CSR). Bentuk bantuan penanggulangan kemiskinan itu khususnya di bidang perbaikan permukiman dan pembangunan prasarana dasar.

"Namun, karena program bantuan swasta ini tak wajib lapor, kami sulit akses dan harus survei lagi untuk mengetahui mana sebenarnya warga miskin yang belum mendapat bantuan," ujar Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM Provinsi DIY Birowo Budi Santoso di sela pembahasan penataan kawasan permukiman dengan DPRD DIY, Selasa, 7 Maret 2017.

Dalam beberapa hari terakhir, DPRD DIY terus menggelar pertemuan dengan pemerintah untuk penyelesaian kemiskinan bidang permukiman. Tujuannya, menekan angka kemiskinan di DIY pada 2019 dari posisi sekarang, yang lebih dari 13 persen.

Baca: 4 Alasan Jackie Chan & Jet Li Kepincut Film Makassar Pamanca?

Birowo membeberkan, tahun ini, misalnya, Bank Dunia melalui pertemuan dengan pemerintah pusat menyebutkan akan menggelontorkan bantuan perbaikan untuk 30 ribu unit rumah tak layak huni di 34 provinsi. Namun DIY belum mengetahui jatah unit bantuan rumah yang akan diterima.

Sejumlah bantuan swasta yang terdeteksi ikut bergerak dalam penanggulangan kawasan permukiman kumuh atau perbaikan rumah tak layak huni, antara lain Bank BRI di kampung Kricak Yogyakarta sebanyak 300 unit. Selain itu ada juga bantuan dari lembaga swadaya masyarakat untuk perbaikan permukiman, seperti Habitat For Humanity di kawasan Dlingo, Kabupaten Bantul, juga Yayasan Rumah Kita dengan bantuan bergulir tiap tahun.

Birowo menuturkan, tak hanya swasta, kalangan instansi pemerintah pun sering terlibat dalam pengentasan kemiskinan lewat bidang permukiman. Seperti Satuan Kerja Non-Vertikal bidang perumahan bentukan pusat di setiap provinsi, yang setiap tahun menggelontorkan anggaran dari pusat untuk perbaikan 2.000 unit rumah. Dalam rapat koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan seluruh pemda di Semarang, Jawa Tengah, awal Februari 2017, juga dikucurkan bantuan dari dana alokasi khusus (DAK) perbaikan rumah. Adapun yang mendapat jatah itu, yakni hanya Kabupaten Sleman dan Kulon Progo, masing-masing 500 unit rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kapolda Jawa Tengah: Konflik Intoleransi Agama Paling Rentan

Anggota Komisi C, Anton Prabu Semendawai, mengatakan DIY seharusnya bisa meniru Pemprov Bali, yang bisa mengintervensi lebih jauh membantu kabupaten kota bergerak mengentaskan kemiskinan lewat perbaikan permukiman.

Di Bali, ujar Anton, dengan bantuan provinsi, dalam setahun bisa menyelesaikan 1.600 rumah tak layak huni. Penanganan dengan intervensi tingkat provinsi itu diyakini menjadi faktor penurunan tajam ketimpangan di Bali hingga hanya 0,3 persen dan tingkat kemiskinan sekitar 3 persen.

Sedangkan di DIY, penanggulangan kemiskinan dari sektor perumahan yang berjalan lamban dinilai sebagai penyebab makin tingginya kesenjangan dan angka kemiskinan. Adapun angka kemiskinan DIY 13 persen, tapi tingkat kesenjangan mencapai 4 persen atau tertinggi di Indonesia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

42 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

49 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

52 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

57 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.