TEMPO.CO, Bengkulu - Luapan Sungai Air Kotok merendam sekitar 250 rumah warga di Desa Pasar Melintang dan Desa Muara Ketayu, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, mulai pukul 03.00, Selasa, 7 Maret 2017.
Menurut Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdaops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Edward luapan sungai mengakibatkan banjir dengan ketinggian hingga satu meter. "Tidak ada korban jiwa, tapi sebagian besar warga terpaksa dievakuasi," kata Edward dalam keterangan pers.
Baca juga: Banjir dan Tanah Logsor, 100 Kendaraan Terjebak 36 Jam
Ia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir. Selain itu, Edward mengingatkan masyarakat agar waspada, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar sungai dan daerah rawan longsor.
Sebab, kata dia, sesuai dengan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi hingga Rabu, 8 Maret. "Hujan dengan intensitas lebat disertai petir berpotensi terjadi pada siang hingga malam sampai besok," kata Edward.
Kepala Sub-Bidang Logistik BPBD Lebong Edy Samudera dalam keterangan pers mengatakan telah menyisir permukiman dengan perahu karet untuk memantau kondisi warga.
"Banjir hingga saat ini masih berlangsung. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, terpaksa sebagian warga kita evakuasi," ujarnya.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Simak:
Pengamat Harapkan KPK Punya Nyali Bongkar Habis Kasus E-KTP
Ketika Para Saksi E-KTP Berkata, Setya Novanto Sampai Anas