TEMPO.CO, Bandung - Jalan Raya Tomo, Desa Cireki, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles hingga memutus jalur penghubung Bandung-Cirebon di ruas antara Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, menuju Sumedang. “Untuk sementara, arus lalu lintas padat, kendaraan dialihkan ke jalan tol,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, Selasa, 7 Maret 2017.
Ruas jalan itu ambles sedalam 30-40 sentimeter. Bagian tengahnya terlihat ada yang terbelah memanjang. “Arus lalu lintas sudah dilakukan rekayasa ke arah Cijelag ke Subang, beberapa truk terjebak di jalur. Untuk kendaraan pribadi lewat Kertajati. Angkutan berat ke Cijelag menuju Subang,” kata Dedi.
Dedi merinci rekayasa arus lalu lintas yang dilakukan. Bus besar dari Bandung menuju Cirebon untuk sementara dialihkan dengan tiga alternatif rute yang bisa dilewati, yaitu Bandung-Subang-Cikamurang-Cijelag-Tomo-Kadipaten-Cirebon, Bandung-Subang-Cipali-Cirebon, serta Bandung lewat jalan tol Cikopo menuju Cirebon. “Bus berukuran sedang dapat melalui Bandung-Sumedang-Wado-Majalengka-Cirebon,” tuturnya.
Dari rilis Polda Jawa Barat, jalan ambles di jalur Kadipaten-Sumedang itu terjadi Senin, 6 Maret 2017 sekitar pukul 20.00 WIB. “Jalan yang amblas itu sepanjang kurang lebih 75 meter dan kedalaman 1,5 meter. Jalur sementara putus total, hanya bisa dilalui sepeda motor,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus, Selasa, 7 Maret 2017. Rekayasa arus lalu lintas kendaraan yang melintas memanfaatkan jalan tol Cipali.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, sejak pertengahan 2016, sudah tiga jalan nasional yang ambles. “Ini yang ketiga. Dulu Pangandaran, kemarin Kuningan, sekarang di Sumedang. Ke depan memang harus mengantisipasi pergerakan air, jalan cenderung membuat penghalang pergerakan air,” katanya di Bandung, Selasa, 7 Maret 2017.
Aher—sapaan Ahmad Heryawan—meminta Dinas Bina Marga Jawa Barat mendampingi dan memfasilitasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki jalan ambles di Tomo, Sumedang, tersebut. “Perbaikan sudah mulai jalan. Saya lihat tadi beberapa update dari teman-teman di lapangan sudah mulai jalan. Insya Allah, mudah-mudahan sesegera mungkin terselesaikan,” kata dia.
Dia menduga jalan ambles ini akibat rembesan air yang membuat jalan gerowong sebelum ambles. “Selanjutnya secara teknis saluran air harus di amankan,” kata Aher.
Sebelumnya, jalan nasional yang ambles terjadi sebelum Lebaran 2016 di Banjar, di jalan menuju Pangandaran. Jalan ambles saat itu mengakibatkan jembatan juga runtuh. Peristiwa kedua terjadi pada 17 Februari 2017 di ruas jalan nasional penghubung Kuningan-Majalengka di Desa Cikupa, Kecamatan Darma, Sumedang, yang mengakibatkan jalan terputus. Perbaikan jalan ini masih dikerjakan dan diperkirakan April nanti baru beres.
AHMAD FIKRI