Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bencana Alam, Ribuan Warga Limapuluh Kota Masih Terisolasi  

image-gnews
Sejumlah warga mencari korban longsor di daerah Koto Alam, Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, 4 Maret 2017. ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Sejumlah warga mencari korban longsor di daerah Koto Alam, Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, 4 Maret 2017. ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Iklan

TEMPO.COPadang - Ribuan masyarakat Kecamatan Kapus IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, masih terisolasi setelah dilanda bencana banjir dan longsor pada Jumat pekan lalu. Jalur menuju lokasi terputus akibat longsor.

"Ada ribuan warga kami yang masih terisolasi. Ini disebabkan oleh medan yang berat," ujar Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Senin, 6 Maret 2017.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kabupaten Limapuluh Kota menyebutkan sebanyak 2.272 warga Nagari Galugua masih terisolasi. Jarak yang tak bisa ditempuh dari nagari terdekat mencapai 29 kilometer. 

Baca juga: Darurat, Dua Kecamatan di Limapuluh Kota Masih Terisolasi

Kemudian sebanyak 3.251 warga Nagari Koto Lamo Kecamatan Kapur IX juga terisolasi. Jarak yang tidak bisa ditempuh sekitar sembilan kilometer. Sebanyak 350 warga Jorong Neran Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, juga terisolasi.

"BNPB dan Basarnas akan menurunkan helikopter bell UH-1 untuk menyisir lokasi dampak banjir dan longsor di Kecamatan Kapur IX dan Pangkalan Koto Baru," kata Irfendi.

Irfendi berujar, helikopter akan mendistribusikan logistik ke kawasan yang terisolasi. Sedangkan tim SAR terus berusaha membuka akses dengan membersihkan material longsor.

Baca pula: Longsor di Limapuluh Kota, Jalan Sumbar-Riau Putus Total

Kata dia, selama tanggap darurat ini, dilakukan relokasi akses ke daerah bencana. Evakuasi korban bencana, terutama korban yang tertimbun longsor di jalur utama Sumatera Barat-Riau, tepatnya di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami juga mendistribusikan logistik dan mendirikan posko bantuan, kesehatan, serta dapur umum di beberapa lokasi," ujarnya.

Kepala Kepolisian Resor Limapuluh Kota Ajun Komisaris Besar Bagus Suropratomo mengatakan Tim SAR masih berusaha membuka akses menuju daerah yang terisolasi tersebut agar bisa mengetahui kondisi daerah itu dan mendistribusikan bantuan untuk korban banjir dan longsor. 

Silakan baca: BPBD: 5 Korban Tewas Limapuluh Kota karena Mobil Tertimbun

"Masih ada yang belum bisa ditembus. Kami sedang berusaha dengan segala cara," ucap pria yang juga menjadi koordinator Tanggap Darurat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Senin.

Bagus berujar, Tim SAR juga masih melakukan pencarian terhadap korban longsor dan banjir di Kabupaten Limapuluh Kota. Pihaknya juga masih mengidentifikasi kemungkinan masih ada mobil yang tertimbun material longsor.

Sebelumnya, ada enam orang yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor. Mereka adalah Doni Fernandes, 33 tahun, korban tertimbun longsor, Teja (19), Yogi Saputra (23), Karudin (25), dan dua orang korban banjir, Muklis (45) tahun serta bayi berumur dua tahun.

ANDRI EL FARUQI

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

2 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

3 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

5 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

5 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

9 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

9 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

10 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

10 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

10 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.