TEMPO.CO, Bandung — Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Barat, Abdul Muis S Ali, mengatakan target penyerapan beras petani di Jawa Barat pada 2017 mencapai 620 ribu ton beras.
“Kami optimis tercapai karena tahun lalu Divre Jabar mampu mencapai target, bahkan lebih,” kata Abdul di Bandung, Senin, 6 Maret 2017.
Baca : Pemerintah Targetkan Ekspor 100 Ribu Ton Beras
Bulog Jawa Barat membeli beras petani sebanyak sekitar 600 ribu ton beras pada 2016. “Dan itu melebihi targetnya. Targetnya saat itu kurang lebih 580 ribu ton,” kata Abdul.
Abdul mengatakan saat ini wilayah Jawa Barat juga sudah mulai memasuki masa panen raya sehingga pembelian beras petani untuk memenuhi gudang Bulog sudah dimulai. “Kita sudah mulai menyerap untuk 2017 ini, sudah masuk kurang lebih 40 ribu ton,” kata dia.
Menurut Abdul, stok cadangan beras Jawa Barat yang tersimpan di gudang Bulog sudah relatif besar. “Stok kami sudah sangat cukup. Cadang stok kami untuk Jawa Barat cukup untuk 7 bulan ke depan,” kata Abdul.
Abdul mengatakan pemerintah juga sudah meminta Bulog untuk melakukan pembelian beras di luar kelompok kualitas yang biasa dibelinya untuk mengantisipasi jatuhnya harga beras petani sejak pertengahan Februari ini selama setahun penuh.
“Pemerintah memerintahkan Bulog membeli gabah petani di luar kelompok kualitas yang dianggap jatuh dengan harga Rp 3.700 per kilogram,” kata Abdul.
Baca Juga: Bulog Berharap Tahun Ini Tak Ada Impor Beras
Menurut Abdul, Bulog sudah membentuk tim bersama Dinas Pertanian Jawa Barat, untuk memetakan daerah yang tengah memasuki panen raya. “Sub Divre juga sudah membentuk Satgas untuk melakukan pembelian. Tidak usah ragu membelinya karena pemeirntah sudah memberi jaminan untuk harga pembelian Rp 3.700 per kilogram,” kata dia. Kendati demikian, harga beras di tingkat petani sendiri relatif sudah mulai merangkak naik.
Simak: Bulog Berencana Lakukan Operasi Pasar Lewat RPK
Abdul mengatakan, Bulog saat ini juga sudah melakukan pembelian komoditas lainnya di luar beras. “Selain beras, kita juga ada rencana untuk jagung. Di mana ada panen jagung, kita segera melakukan pembelian. Begitu juga komoditas lainnya, seperti gula,” kata Abdul. Tapi dia tidak merinci target pembelian tersebut dan harga pembeliannya.
Badan Pusat Statistik Jawa Barat mencatat harga gabah kering panen rata-rata di Jawa Barat pada Februari 2017 di tingkat petani Rp 4.238,99 per kilogram, turun 4,36 persen dibandingkan harganya di bulan Januari 2017 lalu.
BPS juga mencatat harga beras di tingkat penggilingan pada Februari 2017 naik 1 persen dibanding sebulan sebelumnya, menjadi Rp 9.568,02 per kilogram. Harga rata-rata beras premium di tingkat penggilingan Rp 9.936,49 per kilogram, beras medium Rp 9.341,89 per kilogram, beras kualitas rendah Rp 8.900 per kilogram.
AHMAD FIKRI