Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantuan Hukum Indonesia untuk Tersangka Teroris di Malaysia

image-gnews
Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.COJakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengaku sudah tahu mengenai warga negara Indonesia yang ditangkap Kepolisian Malaysia karena diduga melakukan teror pada Februari 2017. Kepada awak media, ia berjanji akan menindaklanjuti masalah itu. 
"Kami tengah mengupayakan bantuan hukum," kata Wiranto di kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 6 Maret 2017.

Indonesia akan mengupayakan bantuan hukum untuk tersangka teroris itu karena, bagaimanapun, terduga teroris itu WNI. Menurut Wiranto, di mana pun WNI terjerat masalah, berhak mendapatkan bantuan hukum dari pemerintah. 

Baca: 
BREAKING NEWS: Pelaku Pengeboman Cicendo Bandung Tewas
Suhardi: BNPT Terapkan Multistrategi Hadapi Teroris
Begini 600 Ribu Warga Muslim Indonesia Terlibat Aksi Radikal

Wiranto mencontohkan Siti Aisyah, tersangka pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam. Meski terlibat pembunuhan figur dari keluarga penting, Siti Aisyah tetap mendapatkan bantuan hukum dari Indonesia setelah akses diberikan Kepolisian Malaysia. "Bagaimanapun, dia (tersangka teroris) berhak mendapatkan proses bantuan hukum yang layak. Itu yang kami lakukan.”

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, selama Februari lalu, Kepolisian Malaysia menangkap tujuh tersangka teroris. Satu di antaranya WNI berusia 28 tahun yang bekerja sebagai petani di Malaysia. Beberapa media Malaysia menyebut pria WNI itu pernah diusir dari Turki pada Juni 2016 karena mencoba bergabung dengan ISIS di Suriah.

Para tersangka teroris itu menerima perintah dari Mohamad Wandy Mohamad Jedi. Mereka diperintah melakukan aksi teror dengan ledakan bom berskala besar di Malaysia sebelum bergabung dengan ISIS di Suriah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Seusai Operasi Pengambilan Selang, Begini Kondisi Sri Rabitah
Kode Rahasia dari Korea Utara di Malam Nahas Kim Jong-nam
Raja Salman di Bali, Ketua Pecalang: Semoga Beliau Puas

Sejauh ini Wiranto mengaku belum mendapat kabar terbaru mengenai identitas ataupun motif dari tersangka teroris yang disebut berkaitan dengan ISIS itu. Hal tersebut ditangani oleh Kementerian Luar Negeri. "Itu Kemenlu yang menindaklanjuti.” Sedangkan dia, sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, hanya mengkoordinasi. 

Secara terpisah, pihak Istana Kepresidenan menyatakan juga belum mendapat kabar apa pun mengenai penangkapan WNI tersangka teroris di Malaysia. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan belum bisa berkomentar apa pun sampai mendapat informasi lebih lanjut. "Saya belum dengar (perkembangannya)," ujar Pramono. 

ISTMAN M.P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

4 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

4 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

7 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

8 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

8 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Pemberian THR Jadi Ciri Khas di Indonesia, Bagaimana dengan Negara Lain?

Pemberian THR juga terjadi di Malaysia, Yunani, dan Ameriksa Serikat. Bedanya, di dua negara yang terakhir diberikan menjelang Natal dan Paskah.


Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polda Sulteng Gagalkan Peredaran 25 Kilogram Sabu Asal Malaysia

Ditresnarkoba Polda Sulteng menggagalkan narkotika jenis sabu sebanyak 25 kilogram yang hendak dibawa ke Kab. Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan.


Sederet Fakta Indonesia Kalah dari Malaysia Soal Jalan Tol Gratis Selama Lebaran 2024

12 hari lalu

Kendaraan truk melintas di jalan tol kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 1 April 2024. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan, pembatasan angkutan barang diberlakukan mulai 5 April 2024 pukul 09.00 waktu setempat sampai 16 April 2024 pukul 08.00 waktu setempat. TEMPO/Tony Hartawan
Sederet Fakta Indonesia Kalah dari Malaysia Soal Jalan Tol Gratis Selama Lebaran 2024

Indonesia disebut kalah dari Malaysia dalam penerapan tarif jalan tol gratis selama periode libur Lebaran 2024. Seperti apa faktanya?