TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) akan menghasilkan empat dokumen untuk mendorong kawasan Samudra Hindia menjadi damai, stabil, dan sejahtera. Hal tersebut disampaikan Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Siti Sofia Sudarma.
"KTT IORA akan menghasilkan empat dokumen yang akan disepakati para kepala negara anggota IORA," kata Siti dalam keterangan tertulis, Ahad, 5 Maret 2017.
Baca juga: IORA Summit Dimulai Hari Ini
Menurut Siti, Indonesia menilai IORA perlu dikembangkan untuk memperkuat regionalisme dan mendorong budaya dialog. "Upaya itu dilakukan melalui pengembangan norma, rules of engagement, dan kelembagaan," ujar Siti.
Siti menjelaskan, manfaat kawasan Samudra Hindia bagi Indonesia, di antaranya sebagai sumber investasi yang potensial dengan nilai total mencapai US$ 3,05 miliar atau 41 persen dari seluruh nilai realisasi investasi "Kawasan Samudra Hindia merupakan salah satu sentra pariwisata dunia yang mampu menarik 121,8 juta wisatawan dengan nilai US$ 146,8 miliar," ujarnya.
Baca pula:
Peduli Samudra Hindia, Indonesia Jadi Tuan Rumah KTT IORA
Menteri Luar Negeri Australia Tak Sabar Hadiri KTT IORA
Keempat dokumen yang akan dihasilkan KTT IORA, yaitu IORA Concord, IORA Action Plan, IORA Declaration on Preventing and Countering Terrorism and Violent Extremism, serta Joint Declaration of the IORA Business Community to Build Partnerships For a Sustainable and Equitable Economic Growth.
Keempat dokumen tersebut sudah dibahas dalam pertemuan tingkat pejabat tinggi pada hari ini dan sudah mendapat dukungan dari 21 anggota IORA dan tujuh mitra dialog. Kemudian, secara berjenjang akan diskusikan di level menteri pada Senin, 6 Maret. Setelah itu akan disahkan di tingkat kepala negara atau perdana menteri pada Selasa, 7 Maret.
Baca: 300 CEO Akan Hadiri IORA Business Summit 2017
Dokumen yang paling utama, IORA Concord, yang juga disebut sebagai Jakarta Concord, merupakan dokumen strategis yang berisi visi dan norma kerja sama IORA ke depan guna memperkuat arsitektur regional dalam menghadapi tantangan di kawasan. Kedua IORA Action Plan, dokumen yang memuat aksi implementasi Jakarta Concord dan memperkuat implementasi komitmen area prioritas dan lintas sektoral.
Ketiga, IORA Declaration on Preventing and Countering Terrorism and Violent Extremism, yakni kesepakatan bersama negara-negara anggota IORA mengenai pentingnya memerangi terorisme dan kekerasan ekstremis. Terakhir, Joint Declaration of the IORA Business Community to Build Partnerships for a Sustainable Economic Growth memperkuat kerja sama dan kemitraan untuk perluasan dan diversikasi perdagangan serta investasi dengan berfokus kepada UKM.
DIKO OKTARA