TEMPO.CO, Gunungkidul - Cuaca cerah tanpa hujan, sebuah bukit di Padukuhan Jentir, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Gunung Kidul longsor pada Jumat malam, 3 Maret 2017. Dua orang tewas tertimbun longsoran itu.
Diduga salah satu penyebab terjadinya longsor itu adalah akitivitas penambangan batu di sekitar lokasi longsor itu. "Dugaannya karena pengaruh penambangan, tapi itu baru dugaan," kata Kepala Desa Sambirejo, Ngawen, Yuliasih Dwi Martini, Ahad, 5 Maret 2017.
Dua warga yang tertimbun itu adalah pasangan suami-istri Manto Miharjo, 80 tahun, dan Tugiyem, 75 tahun. Dua orang itu meninggal dunia setelah dievakuasi oleh tim Search and Rescue, tim gabungan tentara dan polisi, serta masyarakat setempat.
Baca:
Longsor di Limapuluh Kota, Jalan Sumbar-Riau Putus Total
Longsor di 3 Kecamatan Magelang, Borobudur Salah ...
Malam itu, penduduk mendengar suara reruntuhan kerikil dan batu. Ketika warga akan memindahkan kendaraan di dekat bukit, tiba-tiba bukit yang di dekat dusun itu longsor dan menimpa beberapa rumah, gudang kayu, tiga truk dan satu alat berat.
Tim SAR baru berhasil mengevakuasi jasad Manto pada Sabtu sore, 4 Maret 2017. Sedangkan jenazah Tugiyem baru bisa dievakuasi pada Ahad, 5 Maret 2017.
Baca juga:
LIPI: Indonesia Harus Punya Peran Perbaiki Citra Islam
Provokasi Marak di Medsos, Begini Cara Hadapi Akun Penghujat
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Budhi Harjo mengatakan sebelum bukit longsor, terjadi hujan deras. Longsor terjadi ketika sudah tidak hujan. "Proses evakuasi dihentikan setelah dua jenazah ditemukan."
MUH SYAIFULLAH