TEMPO.CO, Surakarta-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal menggelontorkan dana untuk rehabilitasi Pura Mengkunegaran pada tahun ini. Selain rehab bangunan, Kementerian juga akan melakukan penataan kawasan di sekitar situs budaya tersebut.
Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan bantuan untuk rehab Mangkunegaran sebenarnya sudah diberikan sejak dua tahun lalu. "Namun dulu jumlahnya relatif kecil," katanya saat ditemui di Surakarta, Sabtu, 4 Maret 2017.
Baca: Di Kampung Ini, Anak Telantar Dibina Pemkot Surabaya
Selama dua tahun terakhir, pihaknya telah melakukan rehab senilai Rp 9,7 miliar. "Sedangkan tahun ini kami melakukan percepatan sehingga nilainya cukup besar, yakni Rp 25 miliar," katanya.
Beberapa bangunan yang akan diperbaiki meliputi Panti Putra, garasi kereta kencana, gudang seng hingga pagar. Tanah lapang di depan Mangkunegaran atau yang biasa disebut pamedan juga termasuk yang ditata. "Pamedan nantinya akan didesain multifungsi," katanya.
Selain sebagai ruang terbuka, kawasan itu juga bisa digunakan untuk bazar, pertunjukan hingga ruang parkir. Menurut Hartoyo, desain pamedan saat ini sudah sampai tahap finalisasi.
Hartoyo menyebutkan bahwa proses rehab Mangkunegaran akan mengikuti regulasi cagar budaya. "Kami melakukan perbaikan sesuai bentuk aslinya," katanya.
Simak: 5 Warga Tewas Akibat Tanah Longsor di Sumatera Barat
Salah satu bangunan yang mendapat perhatian adalah Panti Putra yang memiliki tingkat kerusakan cukup parah. "Tingkat kerusakannya mencapai 75 persen," katanya.
Panti Pura dulunya digunakan sebagai tempat tinggal para putra Mangkunegara yang telah menginjak usia dewasa.
Selain Pura Mangkunegaran, Direktorat Jenderal Cipta Karya juga memberikan bantuan serupa kepada Keraton Kasunanan Surakarta. Bantuan itu diarahkan untuk memperbaiki museum keraton. "Untuk tahun ini kami sediakan anggaran Rp 15 miliar," katanya.
Menurut Hartoyo, anggaran untuk Keraton Kasunanan pada tahun ini memang lebih kecil dibanding Mangkunegaran. "Sebab sebagian sudah kami perbaiki secara bertahap selama beberapa tahun," katanya.
Lihat: Pengamat: Raja Salman Datang, Perbaiki Citra Jokowi dan Ahok
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa perbaikan itu merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap situs budaya. "Pemerintah pusat membantu perbaikan, sedangkan pemerintah daerah memberiksan stimulan untuk kegiatan," katanya.
Dia berharap perbaikan dua situs budaya di Surakarta itu bisa semakin meningkatkan kunjungan wisatawan. "Sehingga nantinya Mangkunegaran bisa melakukan perawatan dan perbaikan secara mandiri melalui penjualan tiket," katanya.
AHMAD RAFIQ