TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 16 pangeran Kerajaan Arab Saudi yang ikut rombongan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu, 4 Maret 2017. Pertemuan itu akan dilakukan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum Raja Salman bertolak ke Brunei Darussalam. Rombongan Raja Salman akan mengunjungi Brunei sebelum ke Bali.
”Sebagai bukti keseriusan Arab Saudi untuk merealisasi kerja sama yang telah dicapai, 16 pangeran akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan Wapres di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma,” kata Husain dalam keterangan persnya, Jumat, 3 Maret 2017.
Baca: Raja Salman dan Kalla Bertemu di Hotel, Ini yang Dibicarakan
Husain menyampaikan keterangannya kepada awak media setelah Kalla bertemu dengan Raja Salman di Hotel Raffles, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, pukul 19.30. Pertemuan itu berlangsung tertutup bagi media. Dalam pertemuan tersebut, Kalla didampingi, antara lain, oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan mantan menteri Luar Negeri Alwi Shihab.
Dalam pertemuan yang berlangsung santai tersebut, Raja Salman menyatakan komitmennya untuk melaksanakan kesepakatan yang telah dihasilkan antara Arab Saudi dan Indonesia. “Raja Salman berkomitmen melaksanakan semua kerja sama yang telah disepakati dengan pemerintah Indonesia,” kata Husain.
Dalam pertemuan Raja Salman dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 1 Maret 2017, dilakukan penandatanganan kesepakatan untuk 11 kerja sama antara Arab dan Indonesia dalam berbagai bidang. Salah satu dari kesepakatan tersebut adalah komitmen kontribusi pendanaan Arab Saudi terhadap pembiayaan proyek pembangunan dengan nilai mencapai US$ 1 miliar.
Baca: Raja Salman Temui Tokoh Agama, Yenny Wahid: Ini Bersejarah
Selain itu, nota kesepahaman lain yang berhasil dicapai adalah deklarasi bersama antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi tentang peningkatan pimpinan Sidang Komisi Bersama. Nota kesepahaman mengenai kerja sama kebudayaan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi juga ditandatangani.
AMIRULLAH SUHADA