TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Raja Arab Salman bin Abdulaziz al-Saud dimanfaatkan pemerintah untuk promosi kepada wisatawan Timur Tengah. Kementerian Pariwisata menghabiskan separuh anggaran promosi ke stasiun televisi Al-Jazeera saat kunjungan Raja Salman. "Sebanyak 50 persen anggaran kita di Al-Jazeera saya habiskan sekarang untuk mengkondisikan kedatangan Raja Salman di sini," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya seusai rapat koordinasi tentang pariwisata di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.
Promosi besar-besaran dilakukan sepekan sebelum Raja Salman datang ke Indonesia, selama sembilan hari raja di Indonesia, dan seusai penguasa Arab Saudi itu kembali ke negaranya.
Baca:
Ujung Aspal, Destinasi Baru Wisata Alam di Purwakarta
Trend Wisata Mbangun Desa. Model Apa Lagi Ini?
Kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia pada 2014 mencapai 180 ribu orang. Jumlah itu naik menjadi 240 ribu wisatawan pada 2016. Namun angka tersebut masih kalah dibanding kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Malaysia yang menembus 300 ribu orang per tahun.
Kunjungan Raja Salman, kata Arief, akan meningkatkan kunjungan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia secara signifikan hingga 50 persen. Ia yakin targetnya akan tercapai, dari 240 ribu kunjungan menjadi 360 orang. “Artinya sudah melampaui Malaysia," ucapnya.
Baca juga:
3 Tokoh Islam Ini yang Bisa Berbicara dengan Raja Salman
Jalani Sidang Kasus Kim Jong-nam, Ini Pesan Siti Aisyah
Rizieq Tak Hadiri Pidato Raja Salman di DPR, Ini Alasannya
Arief menganggap Raja Salman sebagai figur yang bisa menggerakkan kunjungan wisatawan Timur Tengah. "Beliau salah satu endorser terhebat di pasar Timur Tengah. Beliau tokoh dan ditokohkan," kata Arief. Kedatangan Raja Salman diibaratkan sebagai pemasar mahal, tapi gratis, untuk pariwisata Indonesia.
"Tebak-tebakan saja. Pada 2017, kalau pertumbuhannya tidak 50 persen, awas Raja Salman," kata Arief diiringi tawa peserta rapat. Ia yakin targetnya tercapai karena Bali adalah tujuan wisata yang sangat terkenal, begitu pun dengan Raja Salman. “Ini dua-duanya endorser ketemu, pasti akan dahsyat."
AMIRULLAH SUHADA