TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menjadi tuan rumah Konfrensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) pada 5-7 Maret 2017. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, sebagai tuan rumah, Indonesia ingin menunjukkan kepemimpinannya di lingkaran Samudra Hindia.
"Keterlibatan ini adalah tambahan atau satu rangkaian dari leadership yang dimainkan Indonesia di berbagai kawasan. Di Asia sudah, di Pasifik sudah, maka kami ingin bermain di Hindia, " kata Retno saat memberikan keterangan pers perihal IORA di Istana Kepresidenan, Kamis, 2 Maret 2017.
Retno mengatakan Indonesia perlu menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang bagus di lingkar Samudra Hindia. Sebab, menurut dia, belum ada satu kepemimpinan atau governance yang bagus di Samudra Hindia.
Dengan menunjukkan Indonesia memiliki kemampuan governance yang baik di Samudra Hindia melalui KTT IORA, kata Retno, Indonesia bisa berperan serta menjaga keamanan di lingkar tersebut. "Di sisi lain, menjamin berbagai bentuk kerja sama dapat dilakukan di lingkar Samudra Hindia dengan baik dan cepat, terutama dengan Indonesia," katanya.
Sebagai catatan, beberapa sektor prioritas di IORA adalah keamanan dan keselamatan maritim, fasilitas perdagangan investasi, manajemen resiko bencana, manajemen perikanan, ilmu pengetahuan, dan pariwisata. Fasilitas perdagangan dan investasi, menurut Retno, juga akan diarahkan ke masalah Blue Economy.
"Sebagai gambaran betapa pentingnya lingkar Samudra Hindia, jumlah penduduknya adalah 2,7 miliar, dilalui setengah dari kontainer dunia, sepertiga kargo dunia, dan dua per tiga shipment energi dunua," ujar Retno.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah KTT IORA adalah untuk menegaskan komitmen Indonesia menjadi poros maritim dunia. Indonesia , ujar dia, tidak hanya ingin menunjukkan kepemimpinan di Lautan Pasifik, tetapi juga di Samudra Hindia.
"Setelah 20 tahun, baru pertama kali ini IORA menyelenggarakan KTT yang dihadiri paraleaders-nya. Ini terjadi karena inisiatif Indonesia," ujar Pratikno menegaskan komitmen Indonesia.
KTT IORA rencananya akan diikuti 16 tokoh VVIP dari berbagai negara anggota IORA seperti Presiden, Wapres, Perdana Menteri, dan Wakil Perdana Menteri. Beberapa tokoh yang sudah dipastikan hadir di antaranya Presiden Afrika Selatan, Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Australia, dan Wakil Presiden India.
Sementara itu, jumlah peserta secara umum, sejauh ini terhitung ada 477 orang. Dan, ke-477 otang itu akan mengawali kegiatannya di KTT IORA dengan mengikuti business summit.
ISTMAN MP