TEMPO.CO, Jambi - Narapidana (napi) penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jambi rusuh serta bentrok dengan petugas lapas dam aparat kepolisian setempat, Rabu malam, 1 Maret 2017. Napi di lapas tersebut pun membakar salah satu ruangan koperasi.
Berita lain: Rusuh Lapas Jambi, Suara Tembakan Terdengar Beberapa Kali
Kejadian itu diduga karena para napi menolak razia petugas lapas dan aparat Kepolisian Polda Jambi. "Awalnya, para petugas ingin melakukan razia sekitar pukul 19.00. Namun mendapat penolakan dari para penghuni lapas dengan cara melakukan aksi unjuk rasa. Akhirnya, sekitar pukul 21.30, situasi memanas dan terjadi bentrok antara petugas dengan para napi," kata salah seorang petugas lapas yang tidak mau disebut identitasnya kepada Tempo.
Menurut dia, para napi tidak hanya melempar petugas dengan batu, tapi juga membakar ruangan koperasi.
Situasi sempat mencekam. Api tampak membumbung tinggi sehingga petugas mendatangkan empat unit mobil pemadam kebakaran.
Untuk menenangkan suasana, ratusan aparat Polda Jambi diterjunkan dan dibantu anggota TNI. Aparat terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk mengurangi keberingasan para napi yang ingin menyerang aparat dan merusak bangunan di dalam lapas.
Kepala Polda Jambi Brigadir Jenderal Yazid Fanani, Kepala Polresta Jambi Komisaris Besar Bernard Sibarani, dan Wali Kota Jambi Syarif Fasya pun langsung terjun ke lokasi kejadian untuk menenangkan kerusuhan itu.
Namun para pejabat tersebut belum ada yang bisa dimintai keterangan karena masih berada di dalam lapas untuk menenangkan situasi.
Kerusuhan tersebut menjadi tontonan warga Kota Jambi yang memadati jalan bagian depan lapas, yang berlokasi di kawasan Jalan Patimura, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
SYAIPUL BAKHORI