Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berpikir Inovatif Memenangkan Platform Bisnis Baru

image-gnews
Mahasiswa MM Executive in Strategic Management belajar bisnis berdasarkan pengalaman dengan memadukan pendekatan kebijaksanaan bisnis masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Mahasiswa MM Executive in Strategic Management belajar bisnis berdasarkan pengalaman dengan memadukan pendekatan kebijaksanaan bisnis masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Iklan

INFO NASIONAL - Era Internet of Everything (IoE) memberikan tantangan baru bagi pelaku bisnis, tidak saja dalam lingkup korporat, tapi juga entrepreneur. Tantangan ini muncul karena konektivitas pelaku bisnis dengan Internet telah melahirkan berbagai model bisnis baru, salah satunya bisnis berbasis aplikasi. Jika pada tahun sebelumnya model bisnis seperti ini tidak pernah terbayangkan, tapi kini menjadi kenyataan.

Di satu sisi, kemunculan model bisnis baru ini menghadirkan ancaman dan bisa menjadi aktivitas bisnis yang mengganggu (disruptive business) bagi bisnis yang sudah mapan. Namun di sisi lain bisa mendatangkan peluang. Dihadapkan pada kondisi ini, Tubagus Hanafi Soeriaatmadja, MBA, M.Si, Head of Program MM Executive in Strategic Management BINUS BUSINESS SCHOOL, berpandangan para pelaku bisnis harus melakukan inovasi.

“Seperti filosofi dalam permainan sepak bola yang mengatakan pertahanan terbaik adalah menyerang, inovasi merupakan faktor kunci agar bisnis tidak hanya survive namun dapat juga menjadi pemenang dalam platform bisnis berbasis internet ini,” katanya.

Untuk membangun inovasi berkelanjutan, sebuah organisasi harus membuat kultur inovatif. Namun Hanafi mengingatkan kultur inovatif tidak bisa dipaksakan muncul dalam sebuah perusahaan karena hal itu sangat tergantung budaya perusahaan. “Jika perusahaannya memiliki budaya perusahaan yang top-down, maka strategi membangun inovasi adalah dengan membuat interupsi inovasi di mana top management membuat workshop tahunan untuk menghasilkan inovasi yang kemudian secara top-down diimplementasikan. Sebaliknya, jika budaya perusahaan di suatu perusahaan bersifat bottom-up, ide-ide inovatif dari bawah akan dihargai dan sangat mungkin digunakan perusahaan untuk menjawab persoalan yang terjadi karena itulah inti dari inovasi,” ujarnya.

Sebagai institusi pendidikan yang concern di bidang bisnis, Hanafi mengatakan BINUS BUSINESS SCHOOL melalui program Magister Management (MM) Executive senantiasa mendorong tumbuhnya kultur inovatif dan kreatif dalam diri mahasiswanya yang menjadi eksekutif di masing-masing perusahaan. “Kami melihat kultur inovatif dan kreatif ini perlu ditumbuhkan. Sebab, pada 2020, kreativitas, berpikir analitikal, dan kemampuan mengatasi persoalan yang kompleks, menjadi hal yang tak dapat dipisahkan dan sudah menjadi tuntutan mendasar dalam dunia bisnis,” ucapnya.

Untuk menumbuhkan kultur tersebut, Hanafi menuturkan BINUS BUSINESS SCHOOL menerapkan metode pembelajaran bisnis yang unik, yakni belajar bisnis berdasarkan pengalaman (experience learning). Metode tersebut diajarkan kepada mahasiswa dengan memadukan tiga pendekatan, yaitu belajar dari kebijakan bisnis masa lalu, belajar dari bisnis saat ini yang sedang happening, dan belajar bisnis di masa depan. Belajar dari masa lalu dapat dipelajari dari kasus bisnis dari sekolah bisnis top di luar negeri, seperti Harvard, Wharton, MIT Sloan, INSEAD, dan Stanford, serta kasus-kasus bisnis di Indonesia. Belajar dari masa sekarang dan masa depan harus dilakukan dengan berinteraksi dan berkontribusi dalam memecahkan masalah-masalah nyata perusahaan.

“Seorang pemimpin yang inovatif harus memiliki kemampuan untuk mempelajari tiga metode pembelajaran tersebut dan itu yang menjadi fokus kami melalui program MM Executive in Strategic Management,” ujarnya.

Hanafi mengatakan proses belajar di BINUS BUSINESS SCHOOL berlangsung melalui perkuliahan tatap muka setiap hari Sabtu dan online berbahasa Inggris selama 18 bulan atau lebih cepat dibanding sekolah bisnis yang lain. “Meski waktu kuliah lebih cepat, kami tetap memberikan pengajaran yang berkualitas dengan menginvestasikan fasilitator yang ahli di bidang inovasi dan memiliki pengalaman di posisi manajemen puncak (top management) perusahaan. Itu kelebihan kami,” tuturnya. Kelebihan lainnya, program MM Executive telah terakreditasi dengan nilai A dan terafiliasi dengan sekolah bisnis terkemuka di dunia, Harvard Business School. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.