TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar cepat menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan untuk proyek Bendungan Kareloe di Kabupaten Jeneponto. Sebab, proyek tersebut telah memakan anggaran yang besar, yakni mencapai ratusan miliar.
”Sebenarnya kalau masalah lahan selalu saja ada jalan, yang penting sepanjang kita turun dengan baik,” ucap Jusuf Kalla di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan di Makassar, Senin sore, 27 Februari 2017.
Baca: Bom Bandung, JK: Tak Negara Bebas Teror, Yang Penting...
Kendati demikian, kata JK, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo harus mengkomunikasikannya dengan rakyat agar bisa dituntaskan. Pasalnya, ini merupakan proyek bendungan, bukan jalan. “Kalau proyek bendungan itu harus sempurna, harus selesai. Beda kalau jalan,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa proyek jalan biar tidak sempurna itu sudah bisa dilalui masyarakat. Sedangkan dam harus diselesaikan dengan sempurna.
JK mencontohkan pengerjaan 100 kilometer jalan. Jika kemudian yang rampung hanya 75 kilometer, jalan tersebut tetap bisa digunakan. “Tapi kalau bendungan harus rampung 100 persen supaya bisa menampung air,” ucap orang nomor dua di negeri ini itu.
Simak juga: Rizieq FPI Minta Hakim Tahan Ahok, Ini Alasannya
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan hingga kini memang pembangunan Bendungan Kareloe masih terhambat pembebasan lahan. Namun Syahrul mengakui pengerjaan dalam proyek itu masih berjalan sesuai dengan yang direncanakan. “Saya kira masih on the track, saat ini pembangunannya sudah 20–30 persen,” tutur Syahrul.
Syahrul mengungkapkan persoalan pembebasan lahan memang merupakan masalah klasik, apalagi dalam pengerjaan proyek besar. “Tapi selama ini kami selalu berhasil menyelesaikannya dengan baik, tinggal komunikasi saja di sini.”
DIDIT HARIYADI