TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bencana banjir, longsor, dan puting beliung masih mengancam hingga musim penghujan berakhir. “Diperkirakan kejadian bencana ini masih akan terus bertambah mengingat musim hujan berlangsung hingga April 2017,” ujar Sutopo dalam keterangan tertulis, Senin, 27 Februari 2017.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah menyampaikan peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir diprediksi terjadi di Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Papua Barat. Potensi hujan lebat disertai petir tersebut diperkirakan terjadi pada 28 Februari-1 Maret 2017.
Sutopo menilai, sepekan ke depan, hujan lebat akan berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. “Ancaman banjir, longsor, banjir bandang, dan puting beliung akan meningkat,” kata dia.
Sutopo menuturkan peningkatan potensi curah hujan tersebut disebabkan deteksi adanya Madden Julian Oscillation (MJO). MJO adalah fenomena atmosfer yang dapat mengakibatkan hujan bertambah di daerah yang dilalui. Saat ini, kata dia, MJO telah memasuki wilayah Samudra Hindia bagian barat dengan intensitas sedang dan menjalar ke arah timur mendekati wilayah Indonesia. Sehingga diperkirakan, dalam 4-5 hari ke depan, MJO akan memasuki wilayah Indonesia melalui Sumatera dan menjalar ke arah timur dengan intensitas lemah.
Menurut Sutopo, dorongan udara kering di atmosfer lapisan menengah yang terdapat di perairan sebelah selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur menimbulkan daerah batas yang cenderung mengakibatkan pertumbuhan awan konvektif yang cukup aktif. Dampaknya, wilayah Jawa masih dominan berpotensi terjadi awan hujan disertai petir.
Karena itu, Sutopo mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan. Ia meminta masyarakat bisa mengenali kondisi lingkungan sekitar. Apabila kondisi cuaca berpotensi hujan lebat, masyarakat harus mengurangi aktivitas di luar. Selain itu, anak-anak pun diimbau tidak bermain di sekitar sungai. Sebab, banyak kejadian anak-anak hanyut karena kurangnya pengawasan dan teledor. “Cek lereng-lereng atau tebing yang berpotensi longsor. Jika membahayakan, sebaiknya mengungsi sementara saat hujan deras,” kata Sutopo.
DANANG FIRMANTO