Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Hutan, Anak-anak jadi Kelompok Paling Rentan

image-gnews
Sejumlah wanita dan anaknya bermain di tempat pengungsian di Dumai, Riau, (4/3). Ratusan oarang mengungsi akbibat kebakaran lahan dan hutan di daerah tersbut. Oscar Siagian/Getty Images
Sejumlah wanita dan anaknya bermain di tempat pengungsian di Dumai, Riau, (4/3). Ratusan oarang mengungsi akbibat kebakaran lahan dan hutan di daerah tersbut. Oscar Siagian/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat harus terus menerus melakukan sosialisasi kepada warga terhadap dampak negatif kabut asap akibat kebakaran hutan lahan terhadap anak-anak.

“Dari kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi, sangat berdampak pada kesejahteraan anak, terutama kesehatan dan pendidikan,”  kata Deputi Tumbuh Kembang Anak,  Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,  Lenny Rosalin.

Baca juga: 189 Ribu Hektare Hutan Jambi Hilang dalam 4 Tahun

Pernyataan Lenny disampaikan dalam lokakarya  bertema  “Analisa Kebijakan Publik atas Dampak Kebakaran Hutan Lahan terhadap Kesejahteraan Anak,” di Jakarta, Senin, 27 Februari 2017. Acara ini diadakan KPPA bersama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan UNICEF.

Menurut Lenny, anak-anak adalah golongan yang paling rentan.  Pada tahun 2015,  terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut seluas 2 juta hektare di Kalimantan, Sumatera, dan Papua.

Sebaran asap akibat kebakaran tersebut menyebabkan 503.874 orang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan 10 korban tewas. Di sejumlah daerah, kabut asap terjadi berbulan-bulan sepanjang 2015.

Kabut asap akibat kebakaran tersebut menyebabkan terganggunya fungsi paru-paru, aritmia, pembengkakan paru, bronchitis, pneumia, dan penyakit pernafasan lainnya. Tidak hanya itu, kebakaran hutan juga mengakibatkan terhambatnya proses pembelajaran anak. Banyak sekolah di daerah bencana yang meliburkan murid-muridnya.  

“Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 pasal 2 tentang Kesejahteraan Anak mengatakan bahwa anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar,” jelas Lenny.

Pada lokakarya itu, Lenny mengungkapkan bahwa kebanyakan warga kurang mendapat indormasi mengenai kabut asap. Walhasil masih ada yang menganggap sepele dampak kabut asap dan cenderung hal yang biasa. Para orang tua menganggap batuk akibat kabut asap yang dialami anaknya hanya perlu diobati obat batuk warung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Lenny menekankan bahwa adanya materi-materi mengenai dampak kabut asap sangatlah penting demi kesejahteraan anak.

Simak juga: Mulai Besok, Sumatera Selatan Siaga Darurat Asap  

Salah satunya adalah dengan mensosialisasikan informasi-informasi mengenai kabut asap kepada masyarakat terutama mereka yang tinggal di lingkungan potensial kebakaran. “Aliran informasi itu penting. Harus disosialisasikan data-data tentang kebakaran hutan lahan kepada masyarakat,” tegas lenny.

Menurutnya, setiap institusi yang melibatkan anak, seperti sekolah, keluarga, bahkan kabupaten atau provinsi tempat anak itu tumbuh dan berkembang wajib mengetahui informasi dan koordinasi yang harus mereka lakukan untuk meminimalisir dampak kabut asap terhadap anak.

“Kami harus mensosialisasikan bahwa siapa harus berbuat apa. Misalnya, ibu hamil tahu mereka harus berbuat apa ketika ada kabut asap akibat kahutla”, kata Lenny.

Sosialisasi informasi kepada anak-anak secara langsung juga tidak kalah penting. Menurut hasil penelitian oleh Universitas Muhammadiyah dan UNICEF mengenai perspektif masyarakat yang terkena dampak kabut asap kebakaran hutan lahan, kurangnya kesadaran mereka terhadap dampak kabut asap disebabkan oleh penyebaran informasi yang minim dan terlalu rumit.

Lenny menyebutkan bahwa informasi harus dibuat mudah dimengerti oleh anak-anak. “Anak-anak harus dipintarkan. Harus ada informasi yang child-friendly,” katanya.

ZARA AMELIA | UWD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Seorang wanita berenang di kolam renang rooftop di depan Menara Petronas yang diselimuti kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 September 2015. Kabut asap tersebut berasal dari hasil pembakaran lahan di pulau Sumatera dan Kalimantan.  REUTERS/Olivia Harris
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.


Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.


Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan
Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.


Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Petugas Manggala Agni Daops Banyuasin memberikan kode saat berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.


Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.


Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.


Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Gambar calon presiden Argentina Sergio Massa, Patricia Bullrich, Horacio Rodriguez Larreta, dan calon presiden Javier Milei, di Buenos Aires, Argentina, Juli 2023. REUTERS/Agustin Marcarian dan Matias Baglietto/File Foto
Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.


Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Warga berada di tepi Sungai Batanghari yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Jambi, Selasa 15 Oktober 2019. Sejumlah daerah di Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap sehingga membahayakan kesehatan warga. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.


Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Kendaraan melintas di jalanan yang diselimuti asap di daerah Panarung, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, 17 September 2019. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebabkan kualitas udara di kota itu berbahaya untuk kesehatan warga. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.


Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.