Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Ginjal TKW Rabitah Dicuri di Qatar Makin Menguat  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sri Rabitah, TKW asal Lombok Utara, menunjukkan hasil rontgen. Ia kehilangan ginjal setelah pulang dari Qatar. Istimewa
Sri Rabitah, TKW asal Lombok Utara, menunjukkan hasil rontgen. Ia kehilangan ginjal setelah pulang dari Qatar. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal mengatakan terjadi kasus human trafficking for organ removal dalam kasus Siti Rabitah, 25 tahun.

Rabitah merupakan tenaga kerja Indonesia asal Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, yang kehilangan satu ginjalnya saat bekerja di Doha, Qatar.

Menurut Lalu, dia sudah bertemu langsung dengan korban di Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, dan melakukan pengumpulan informasi. Lalu dia menyimpulkan bahwa ini merupakan kasus human trafficking for organ removal.

Baca juga: TKW Asal Lombok Ini Kehilangan Ginjal di Qatar

Kesimpulan ini disampaikan sebagai komitmen untuk mengusut kasus yang dialami Sri Rabitah pada Juli 2014. Menurut Lalu, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara juga melakukan pengusutan terhadap perekrut, penampung, dan agen tenaga kerja yang memberangkatkannya di Indonesia.

Seperti diberitakan Tempo, Senin, 27 Februari 2017, Rabitah, warga Dusun Lokok Ara, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan Lombok Utara, baru mengetahui telah kehilangan ginjal setelah menjalani rontgen di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara dan RSU Provinsi NTB.

Rabitah didampingi Koordinator Wilayah Pusat Bantuan Hukum Buruh Migran NTB Muhammad Saleh saat menemui Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar untuk memperoleh bantuan perawatan medis dan hukum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rabitah menjelaskan kepada Tempo, dia ditempatkan di rumah keluarga Madam Gada, keluarga Palestina, di Doha, Qatar, pada Juli 2014. Sehari kemudian, Rabitah ditempatkan di rumah orang tua keluarga itu di lokasi berbeda.

"Orang tuanya sakit-sakitan. Jalannya pincang," kata Rabitah.

Tanpa menderita sakit, Rabitah dibawa saudara Madam Gada ke rumah sakit dan langsung diinfus walaupun dia menolaknya. Kemudian, dia dipindahkan ke ruang operasi yang penuh peralatan gunting dan pisau. Selanjutnya dia mengaku tidak sadarkan diri. Sewaktu sadar, dia melihat tubuhnya penuh selang infus dan kencing darah melalui selang.

Setelah dari rumah sakit di Doha tersebut, dia dibawa ke kantor TKI Al Jazera. Di sana, ia bertemu dengan dua pengurus TKI asal Indonesia.

Rabitah kemudian dibawa ke rumah majikan yang berbeda hingga tiga kali selama tiga hari berturut-turut. Terakhir, Rabitah dipulangkan. Ia kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke kantor polisi di Surabaya.

SUPRIYANTHO KHAFID


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

2 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

3 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

3 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

4 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.


Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

4 hari lalu

Gedung Kementerian Luar Negeri. Dok. Kemenlu
Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?