TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan kegiatan Pelatihan Bersama Aparat Penegak Hukum 2017 di Hotel Santika Premiere Bintaro, CBD Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Senin, 27 Februari 2017. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari hingga Jumat, 3 Maret 2017.
KPK bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah dan penegak hukum lainnya dalam pelatihan ini. Direktur Kriminal Khusus Polda Banten, Komisaris Besar Widoni Fedri, mengatakan peserta pelatihan ini berjumlah 172 orang.
Baca juga:
KPK Beri Pelatihan Integritas Kepala Daerah
Mereka terdiri dari 40 penyidik Polda Banten, 40 penyidik dan penuntut umum pada Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten, 11 auditor perwakilan BPKP Provinsi Banten, 10 auditor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Banten, dan 12 penyidik Badan Reserse Kriminal Polri. Ada pula dua jaksa pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, 50 pemeriksa atau penyidik Polisi Militer TNI, dua fungsional penyidik Otoritas Jasa Keuangan, tiga penyidik KPK, serta 2 pemeriksa PPATK.
Widoni mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyidik, jaksa, auditor, dan petugas lainnya. Dimulai dari pelatihan penyidikan, penyelidikan, hingga penuntutan. Ada juga materi tentang melaksanakan upaya penyelamatan aset tindak pidana korupsi. "Metode pelatihan adalah ceramah, diskusi, dan pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di ruang kelas," kata Widono saat acara pembukaan.
Baca pula:
Pelatihan Penegak Hukum, Ketua KPK Analogikan ...
Ketua KPK, Agus Rahardjo, mengatakan pelatihan ini juga membekali para penyidik dalam menghadapi praperadilan. "Kasus tindak pidana korupsi selalu dipraperadilankan oleh tersangkanya," kata Agus saat memberikan sambutan. "Mudah-mudahan kita lebih siap supaya tindak pidana korupsi bisa diminimalkan."
Agus mengapresiasi polisi militer yang mengikuti pelatihan ini lebih banyak dari biasanya. "Kami melihat langkah progresif dan maju dari TNI," kata dia. Menurut Agus, pelatihan ini adalah yang pertama di tahun 2017. Sejak 2012, pelatihan ini telah diikuti 3.137 peserta di sejumlah provinsi. Seperti Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Bengkulu, Sumatera Utara, Papua, yogyakarta, Sulawesi Selatan, NTT, Riau, DKI Jakarta, hingga Aceh.
SIlakan baca: KPK: Korupsi E-KTP Berlangsung Sistematis
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto berharap langkah-langkah peningkatan kapasitas penegak hukum ini terus ditingkatkan dan dipelihara. "Sehingga gelombang melawan korupsi di Indonesia yang sudah sangat akut," ujarnya. Dia meminta para penegak hukum berkoordinasi. Beberapa pemimpin lembaga akan memberikan kuliah umum dalam pelatihan ini. Di antaranya Agus Rahardjo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin, Jampisus Kejaksaan Agung Arminsyah, Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae, Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi Iswan Elmi, dan Auditor Utama Keuangan Negara III BPK RI Rochmadi Saptogiri.
REZKI ALVIONITASARI
Simak: Raja Arab Datang, Pengamat: Jokowi Dapat 'Durian Runtuh'