TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie meminta semua pihak meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran dua. Menurut dia, peningkatan bisa dilakukan karena banyak pemilih yang belum menggunakan hak suara pada 15 Februari.
"Saya ajak semua pihak, KPU, Bawaslu mendiskusikan untuk menjadikan ronde kedua DKI menjadi proyek bersama meningkatkan partisipasi pemilih," kata Jimly di Restoran Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu 25 Februari 2017.
Baca:
Tolak Salatkan Pemilih Ahok, Al-Jihad: Bukan Soal Politik
Dilaporkan Soal Al-Maidah, Tim Ahok: Tak Pengaruhi Putaran 2
Meskipun melampaui target partisipasi pemilu sebanyak 70 persen, Jimly menilai masih banyak yang belum gunakan hak pilih karena adanya persoalan Daftar Pemilih Tetap. "DPT ini harus dievaluasi," kata dia.
Ia pun meminta KPU dan Bawaslu memberi perhatian seperti pada pemilih yang berada di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Sakit. Di rumah sakit pun juga ada pasien. "Kita harus layani mereka." Sambil memperbaiki data administrasi pemilih, Jimly mengimbau KPU berkampanye untuk mempromosikan pilkada putaran kedua.
Baca juga:
Ahok Siapkan Apartemen Harga Kos di Dekat Stasiun LRT
Bos Kebab Baba Rafi Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi
Peningkatan partisipasi pemilih diakui sejumlah lembaga. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Darwis M. Adji membenarkan adanya peningkatan jumlah pemilih. Berdasarkan pemantauan dan pengawalan Kesbangpol, tingkat partisipasi warga DKI Jakarta mencapai 78,1 persen. Dibandingkan 2012 yang hanya 68 persen.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta cukup puas dengan tingkat partisipasi masyarakat. KPU DKI mencatat partisipasi pemilih mencapai 77 persen.
ARKHELAUS W.