TEMPO.CO. Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa masalah kerja sama antara militer Indonesia (TNI) dan Australia Defense Force tidak perlu disinggung lagi dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia akhir pekan ini. Menurut Kalla, masalah di antara keduanya sudah usai.
”Itu kan sudah selesai saat kepala staf angkatan darat Australia ke sini,” ujar Jusuf Kalla saat memberikan keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jumat, 24 Februari 2017.
Berita lain: Jokowi Tak Khusus Bahas Soal Militer Saat Kunjungi Australia
TNI menghentikan kerja sama dengan ADF karena salah seorang anggota TNI mendapati penghinaan Pancasila dan Indonesia di ADF beberapa waktu lalu ketika melakukan pertukaran pendidikan. Salah satunya, penyebutan Pancasila menjadi Pancagila.
Awal Februari lalu, ADF meminta maaf atas insiden tersebut dan langsung berkunjung ke Indonesia untuk menyampaikannya. Harapannya, kerja sama militer antara TNI dan ADF bisa berlanjut lagi.
Kalla merasa pertemuan dan permintaan maaf dari ADF pada awal Februari tersebut sudah cukup untuk memulai kerja sama antara TNI dan ADF lagi. Itulah sebabnya, kata dia, masalah keduanya tak perlu diperpanjang lagi dengan membuat formalitas baru atas kerja sama itu.
”Enggak, enggak (diformalkan di Australia). Itu (masalah ADF-TNI) kan persoalan yang sudah diselesaikan,” ujarnya mengakhiri.
ISTMAN M.P.