Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Rimba Jambi Terserang Wabah Campak

image-gnews
Sokola Rimba, Kisah Pendidikan Orang Rimba di Pedalaman
Sokola Rimba, Kisah Pendidikan Orang Rimba di Pedalaman
Iklan

TEMPO.CO, Jambi - Sejak awal Februari 2017, sedikitnya sudah 47 warga Orang rimba di kawasan hutan di Provinsi Jambi terjangkit campak. Dari jumlah itu, 26 orang di antaranya masih dirawat di RS Haji Abdul Madjid Batoe, Muara Bulian, Rumah Sakit Chatib Quswain, Saronagun, dan di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.

“Kami masih terus berusaha mengevakuasi yang sakit ke rumah sakit,” kata Fasilitator Kesehatan Komunitas Konservasi Indonesia Warsi, Rusli Efendi, Jumat, 24 Februari 2017. Sedangkan yang masih dirawat di rumah sakit, masih ada yang demam.

Baca:
Suku Anak Dalam Mengungsi ke Hutan Bengkulu, Ini Penyebabnya
Pemerintah Siapkan 500 Rumah untuk Suku Anak Dalam 

Menurut Rusli, kondisi Orang Rimba saat ini cukup memprihatinkan sejak serangan wabah campak awal bulan ini. Cuaca musim penghujan diduga menjadi penyebab wabah itu. Keadaan ini diperparah oleh akses dan mobilitas Orang Rimba yang nomaden, sulit untuk menjangkau rumah sakit.

"Campak, merupakan penyakit yang menakutkan bagi Orang Rimba.” Wabah campak bisa menular ke anggota kelompok dengan sangat cepat. Jka campak tidak ditangani dengan baik, bisa berakibat kematian.

Baca juga:
Habiskan Dana Rp16,9 Triliun, Apa Itu Penyakit Katastropik ?
Freeport Kasih Waktu 120 Hari, Jonan: Kita Beri 6 Bulan Nego

"Untungnya sekarang kesadaran mereka untuk berobat medis sudah lumayan baik.” Sehingga mereka bersedia dibawa ke rumah sakit. Hanya saja kendalanya adalah biaya hidup keluarga yang mengikuti Orang Rimba selama dirawat. Jika ada satu anggota keluarga yang sakit biasanya akan ada dua atau tiga orang yang ikut serta. Jika dirawat selama sepekan saja, butuh biaya yang sangat besar untuk mereka selama di luar rimba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Antropolog WARSI Robert Aritonang menyebutkan Orang Rimba merupakan kelompok masyarakat yang paling rentan dengan segala perubahan lingkungan. Pola hidup semi nomadik dan kondisi cuaca serta sumber pasokan pangan yang tidak menentu menyebabkan orang rimba sangat rawan terkena penyakit.

Bentuk pola hidup berkelompok maka penularan penyakit juga berlangsung sangat cepat. “Inilah yang menyebabkan Orang Rimba bisa sakit dalam jumlah banyak dan memerlukan bantuan medis dari kita semua," kata Robert.

Menyikapi kondisi ini, menurut Robert, yang paling mungkin dilakukan adalah memberikan layanan imunisasi ke seluruh kelompok orang rimba secara berkala. Untuk diketahui, tahun lalu Lembaga Molekuler Eijkman melakukan studi pada Orang Rimba terhadap hepatitis dan malaria.

Hasilnya kedua penyakit ini sangat tinggi prevalensinya pada orang Rimba, hepatitis mencapai 33,9 persen sedangkan malaria 24 persen. Saat itu, kata Robert, karena keterbatasan dana yang diteliti adalah hepatitis dan malaria saja. Namun dengan munculnya kasus campak, kemungkinan penyakit menular lainnya masih banyak diderita Orang Rimba. Kita berharap pemerintah turun tangan mengambil sampel darah pada Orang Rimba untuk menentukan langkah-langkah penanganan yang tepat dan sesuai.

SYAIPUL BAKHORI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kabut Asap Masih Pekat, Masa Belajar Daring di Kota Jambi Diperpanjang

5 Oktober 2023

Orang tua murid menjemput pulang anaknya saat ada kebijakan pemulangan siswa lebih awal di SDN 212/IV Kota Jambi, Jambi, Kamis 19 September 2019. Pihak sekolah memulangkan siswa kelas pagi mereka lebih awal dari jadwal normal karena bertambah pekatnya terpaan asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke daerah itu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawana
Kabut Asap Masih Pekat, Masa Belajar Daring di Kota Jambi Diperpanjang

Kondisi kabut asap itu dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan siswa.


Jembatan Gentala Arasy Destinasi Wisata Jambi yang Wajib Dikunjungi, Ini Keunikannya

17 September 2023

Jembatan Gentala Arasy di Kasang, Jambi Kota, 2 Januari 2018. Jembatan ini yang membentang di atas sungai besar, Sungai Batanghari yang mengiris jantung kota Jambi. TEMPO/Subekti.
Jembatan Gentala Arasy Destinasi Wisata Jambi yang Wajib Dikunjungi, Ini Keunikannya

Saat ke Kota Jambi, terdapat salah satu jembatan wajib dikunjungi sebagai destinasi wisata yang bernama Jembatan Gentala Arasy. Ini istmewanya.


5 Destinasi Wisata di Provinsi Jambi

28 Juli 2023

Peserta pawai mengenakan tutup kepala tradisional perempuan Melayu Seberang Kota Jambi pada Festival Tudung Lingkup di Kampung Tengah, Pelayangan, Jambi, Ahad, 28 Agustus 2022. ANTARA/Wahdi Septiawan
5 Destinasi Wisata di Provinsi Jambi

Jambi merupakan provinsi dengan luas 50.160 kilometer persegi dan menjadi salah satu bagian dari TNKS. Dan Jambi punya sederet destinasi wisata keren.


Kota Jambi Kebakaran Lagi, Sudah Berapa Kali Selama 2023?

28 Juli 2023

Ilustrasi Petugas Pemadam Kebakaran. FOTO/Fardi Bestari
Kota Jambi Kebakaran Lagi, Sudah Berapa Kali Selama 2023?

Kebakaran terjadi lagi di Kota Jambi, berikut ini rangkuman peristiwa kebakaran selama Januari-Juli 2023.


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Kasus Kritik di Tiktok Remaja SMP 1 Negeri dan Pemkot Jambi Berakhir Damai

7 Juni 2023

Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jambi menggelar restorative justice terkait kasus siswi SMP Negeri 1 Jambi berinisial SFA yang akun tiktoknya dilaporkan oleh Pemerintah Kota Jambi karena mengkritik Wali Kota Syarif Fasha, dalam pertemuan Selasa, 06 Juni 2023. [Polda Jambi]
Kasus Kritik di Tiktok Remaja SMP 1 Negeri dan Pemkot Jambi Berakhir Damai

SFA dilaporkan Pemerintah Kota Jambi karena mengkritik Wali Kota Syarif Fasha melalui akun Tiktok-nya.


Kronologi Remaja SMP Viral Dipolisikan Pemkot Jambi hingga Mahfud MD Turun Tangan

5 Juni 2023

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Kronologi Remaja SMP Viral Dipolisikan Pemkot Jambi hingga Mahfud MD Turun Tangan

Seorang remaja SMP dilaporkan ke polisi gegara video kritiknya terhadap Wali Kota Jambi viral di media sosial. Mahfud MD pun turun tangan.


Mahfud Md Bakal Dampingi Remaja SMP yang Dipolisikan karena Kritik Wali Kota Jambi

5 Juni 2023

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memberi keterangan soal rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan aset di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Jumat, 14 April 2023. Pada keteranganya, naskah RUU Perampasan Aset telah diparaf sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait dan segera dikirim ke DPR. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Bakal Dampingi Remaja SMP yang Dipolisikan karena Kritik Wali Kota Jambi

Mahfud Md mengatakan Kemenpolhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan KPAI untuk mendampingi SFA.


Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Kian Membaik Pasca Operasi

25 Februari 2023

Petugas mengevakuasi ADC Kapolda Jambi Briptu Aditya menggunakan tandu setibanya di Stadion Merangin, Jambi, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Wahdi Septiawan
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Kian Membaik Pasca Operasi

Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mengalami kecelakaan helikopter disebut telah membaik setelah menjalani operasi.


Jokowi Klaim Selesaikan Konflik Pertanahan Suku Anak Dalam yang Sudah Berjalan 35 Tahun

1 Desember 2022

Presiden Indonesia Joko Widodo saat menyampaikan sambutannya pada pertemuan tahunan bank sentral Indonesia dengan para pemangku kepentingan keuangannya di Jakarta, 30 November 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Jokowi Klaim Selesaikan Konflik Pertanahan Suku Anak Dalam yang Sudah Berjalan 35 Tahun

Jokowi menyebut persoalan suku yang berdiam di hutan Jambi itu bisa selesai karena Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto turun ke lapangan.