TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz untuk mengelontorkan investasi di Indonesia. Secara garis besar, Kerajaan Arab Saudi tengah mewujudkan visi ekonomi 2030. Salah satu visinya ialah mengembangkan investasi di luar sektor minyak dan gas.
"Kami menawarkan banyak hal. Kemungkinan investasi di wisata, keuangan, dan perbankan. Juga ada keinginan dia (Arab Saudi) investasi di refinery (kilang minyak)," kata Wakil Presiden di Komplek Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 24 Februari 2017.
Baca: Raja Arab Datang, Indonesia Akan Bahas 3 Kerja Sama
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan berkunjung ke Indonesia pada Awal Maret nanti. Menurut JK, kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk membalas kunjungan Presiden Indonesia sebelumnya. Ada sekitar 1.500 orang yang bakal bergabung dalam rombongan.
"Presiden Indonesia sudah berkali-kali. Dibalasnya dengan perasaan besar supaya seimbang," kata JK.
Baca: 2 Alasan Kenapa Kunjungan Raja Arab Penting bagi Indonesia
JK menjelaskan hubungan persahabatan antara Indonesia-Arab Saudi sejauh ini terjalin amat baik. Kendati demikian, kerja sama di bidang ekonomi belum tergali maksimal. Menurut dia, selama ini hubungan Indonesia-Arab Saudi lebih kental di bidang keagamaan, sosial, dan pendidikan.
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Raja Arab Salman akan membawa sekitar 1.500 orang, yang terdiri atas menteri, pengusaha, hingga pangeran. "Raja Salman membawa serta 10 menteri dan 25 pangeran," ujar Pramono beberapa waktu lalu.
ADITYA BUDIMAN
Simak juga:
Ma'ruf Amin MUI: Saya Tolak Menemui Keduanya, Ahok dan Anies
Ahok-Djarot Dilaporkan ke Polisi Soal Wi-Fi Al-Maidah