TEMPO.CO, Jakarta - Rombongan kenegaraan dari Arab Saudi akan berkunjung ke Indonesia. Kunjungan kenegaraan itu berlangsung di Jakarta pada 1-3 Maret 2017. Setelah itu, rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang membawa 1.500 orang, di antaranya 10 menteri dan 25 pangeran, akan berlibur ke Bali pada 4-9 Maret mendatang.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan kedatangan rombongan Raja Salman membantu lonjakan pendapatan perhotelan.
Baca: Raja Arab Boyong 7 Pesawat ke Indonesia, Begini Rekayasa Parkirnya
"Sesungguhnya peningkatan persentase sangat signifikan. Kalau peningkatan kunjungan dari Arab Saudi tahun 2015 ke 2016, peningkatannya sekitar 46 persen," ucapnya, Kamis, 23 Februari 2017.
Pria yang akrab disapa Cok Ace itu menjelaskan, rencana kedatangan rombongan Raja Salman akan memberi daya tarik khusus bagi kepariwisataan di Bali. "Apa yang selama ini dikhawatirkan bahwa tidak banyak tempat di sini (menyediakan makanan) yang halal ternyata itu terjawab ketika Raja Arab Saudi datang (berlibur) ke Bali. Ini menjadi daya tarik juga bagi warga Arab Saudi untuk berkunjung ke Bali," ujarnya.
Simak: Raja Arab Datang ke Jakarta dan Bali, Polri Siapkan Pengamanan
Cok menuturkan kedatangan wisatawan dari Arab Saudi beberapa tahun terakhir cukup meningkat setelah dibukanya rute penerbangan maskapai Emirates ke Bali. "Walaupun jumlahnya tak sebanyak turis Australia, persentase peningkatannya itu (Arab Saudi) tertinggi di antara (tamu mancanegara) negara lain yang datang ke Bali," tuturnya.
Pertemuan Raja Salman dengan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Selain itu, keduanya akan membahas berbagai kerja sama dalam berbagai bidang.
BRAM SETIAWAN
Baca juga: Ahok-Djarot Dilaporkan ke Polsi Soal Wi-Fi Al-Maidah